Cerita Sang Ibu Tak Berani Lapor Polisi Saat Putrinya yang Masih SD 'Dirusak' hingga Hamil
Seorang anak di bawah umur, sebut saja bernama Mawar (13) warga Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, diduga menjadi korban pemerkosaan.
Cerita Sang Ibu Tak Berani Lapor Polisi Saat Putrinya yang Masih SD 'Dirusak' hingga Hamil
Pertama diperkosa, kata Spt, dilakukan YT setelah Mawar dipukul pada bagian belakang kepalanya, dan diseret ke dalam rumah pelaku.
"Saat itu kondisi rumah sedang sepi," kata Spt.
Kemudian yang kedua, sambung Spt, anaknya mengaku diperkosa setelah diancam YT akan dibunuh dan diusir dari tempat tinggalnya.
TRIBUN-BALI.COM, JOMBANG - Seorang ibu di Jombang hanya bisa "diam" saat anak gadisnya diperkosa hingga hamil tukang kebun.
Kini, sang anak hamil empat bulan dan harus berhenti sekolah dasar.
Seorang anak di bawah umur, sebut saja bernama Mawar (13) warga Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, diduga menjadi korban pemerkosaan.
Mawar diduga diperkosa YT, tukang bangunan, atau tetangga korban sendiri.
Akibat dugaan pemerkosaan itu, korban kini hamil usia empat bulan.
Korban juga terpaksa meninggalkan bangku sekolahnya, di Kelas 6 SD di Kecamatan Sumobito.
Terkuaknya kasus ini setelah ibunda korban, inisial Spt (48) memeriksakan Mawar ke bidan desa, karena korban mengeluh tidak enak badan.
“Ternyata setelah diperiksa, ketahuan anak saya hamil. Saya tanya, dia mengaku diperkosa YT (pelaku). Saya juga kaget, kok tega YT melakukan itu. Padahal kami bertetangga,” ucap Spt seperti dikutip dari kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (23/10/2019).
Menurut ibunda korban, anaknya mengaku tiga kali diperkosa oleh YT.
Kejadian Lima Bulan Lalu
Pertama diperkosa, kata Spt, dilakukan YT setelah Mawar dipukul pada bagian belakang kepalanya, dan diseret ke dalam rumah pelaku.