Merasa Senasib Punya Banyak Utang, 2 Pria Ini Nekat Bobol Kantor Ekpedisi J&T Buleleng

Pria bernama Ajeng Ismail (26) asal Majelangka ini harus mendapat luka tembak lantaran berusaha melawan saat akan ditangkap.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Rizki Laelani
TRIBUN BALI/RATU AYU ASTRI DESIANI
Polisi menunjukkan tersangka Ismail dan Beni, beserta sejumlah barang bukti hasil curiannya, Rabu (23/10/2019). 

Merasa Senasib Punya Banyak Utang, 2 Pria Ini Nekat Bobol Kantor Ekpedisi J&T Buleleng

TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Merasa senasib dililit utang, 2 pria ini nekat membobol kantor ekpedisi J&T, Jalan Gajah Mada, Kecamatan Buleleng, pada September lalu.

Kedua tersangka pembobol di kantor ekpedisi J&T, Jalan Gajah Mada, Kecamatan Buleleng, pada September lalu, diciduk polisi di Jakarta.

Pria bernama Ajeng Ismail (26) asal Majelangka ini harus mendapat luka tembak lantaran berusaha melawan saat akan ditangkap.

Pria asal Dusun Aryakiban, Desa Rajagaluh Kidul, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat berhasil diciduk oleh polisi, saat tengah melarikan diri ke wilayah Palmerah Jakarta Barat.

Ismail terbukti melakukan pembobolan di kantor ekpedisi J&T, Jalan Gajah Mada, Kecamatan Buleleng, pada September lalu.

Setelah melakukan penyelidikan cukup lama, Aparat Satuan Reskrim Polres Buleleng akhirnya berhasil menangkap Ismail, pada Selasa (15/10/2019).

Bahkan polisi terpaksa menembuskan timah panas di betis kanannya, lantaran mencoba melawan petugas saat hendak ditangkap.

Saat pembobolan itu dilakukan, Ismail tidak beraksi seorang diri.

Komunitas Mercedes Benz SL Club Indonesia Singgah Di Banyuwangi

Remaja Minta Diajari Cara Potong Tali Pusar ke Bidan, Saat Pacarnya Melahirkan Hal Ini yang Terjadi

Ni Made Karlinasari yang Dilaporkan Hilang di Cianjur Sulit Dilacak, Polisi Ungkap Dugaan Ini

Ia juga turut mengajak temannya, bernama Beni Septian, yang tinggal di wilayah Nusa Dua, Badung.

Saat melakukan aksi, kedua pelaku terlebih dahulu menyewa satu unit mobil di wilayah Denpasar.

Kemudian pada pukul 05.30 wita (18/9/2019), kedua pelaku mendatangi kantor J&T yang berlokasi di Jalan Gajah Mada, Singaraja, dan langsung melakukan pembobolan.

Dari aksi ini, kedua pelaku berhasil membawa kabur enam kodi paket barang, berisi 30 unit ponsel merk OPPO A1k dan OPPO A5S, satu unitMacbook Air 13-inch dengan no seri C1MRHCVLH3QF, Vape serta liquid, dan sejumlah pakaian, dengan total nilai mencapai Rp 130 juta.

Sementara kepada Tribun-Bali.com, tersangka Ismail dan Beni mengaku terpaksa membobol kantor J&T itu lantaran terhimpit utang.

Dimana untuk tersangka Ismail mengaku punya utang nilainya sekitar Rp 11 juta, sementara Benu senilai Rp 14 juta.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved