Kisah Oei Hui Lan, First Lady Tiongkok yang Kini Masih "Memandangi" Para Tamu Hotel di Tugu Malang
Sosok wanita itu berdiri tepat di depan cermin. Rambutnya panjang, melebihi pinggulnya. Ia berdiri, mematung dalam balutan rok panjang putih.
TRIBUN-BALI.COM - Sosok wanita itu berdiri tepat di depan cermin.
Rambutnya panjang, melebihi pinggulnya.
Ia berdiri, mematung dalam balutan rok panjang putih.
Tatapannya yang tajam, menuju ke arah para tamu yang lewat di depan lukisannya di Hotel Tugu Malang, Jawa Timur.
Lukisan mistis Oei Hui Lan, itulah sebutannya.
Dikutip dari Tribun Travel dan Kompas, lukisan ini terletak di ruangan The Sugar Baron Room di hotel tersebut.
Tak jarang, lukisan Oei Hui Lan yang masih kerabat jauh Tugu Group, pemilik Hotel Tugu Malang itu banyak dibahas oleh media karena aura mistisnya yang begitu kuat.
Namun siapa sangka bahwa ia adalah First Lady alias Ibu Negara Pertama Tiongkok?
Dalam data di Wikipedia, disebutkan Oei Hui Lan adalah warga keturunan Tionghoa-Indonesia.
Ia lahir pada 2 Desember 1889 di Semarang, Jawa Tengah.
• 11 Aturan Aneh dari Berbagai Negara, Termasuk Terlalu Tampan di Arab Saudi
• Tilep Hibah Pembangunan Palinggih Pura Paibon, Simpul dan Ngenteg Dituntut 3,5 Tahun
Bukan rakyat biasa, Hui Lan merupakan putri konglomerat sekaligus raja gula Oei Tiong Ham yang juga adalah orang terkaya di Asia Tenggara saat itu.
Saking kayanya, Hui Lan dan saudara-saudaranya dididik oleh guru Eropa dan menjalani sekolah musik di Singapura.
Pendidikan ini membuat Hui Lan lancar berbahasa Inggris dan Prancis sekaligus menguasai bahasa Hokkian, Mandarin dan Belanda.
Pada tahun 1909, Hui Lan menikah dengan Beauchamp Forde Gordon Caulfield-Stoker, seorang agen konsulat Inggris di Semarang.
Mereka tinggal di kawasan elit Inggris dan memiliki seorang anak sebelum kemudian bercerai pada tahun 1920.