Lima Benda Masuk Cagar Budaya, Peninggalan Pedanda Sidemen di Banjar Penopengan, Sanur
Banjar Penopengan, Desa Adat Intaran adalah satu di antara banjar tertua yang ada di Bali. Banjar ini dibangun pada tahun 1911
Penulis: Wema Satya Dinata | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM - Banjar Penopengan, Desa Adat Intaran adalah satu di antara banjar tertua yang ada di Bali. Banjar ini dibangun pada tahun 1911. Awalnya anggotanya berasal dari kelompok kecil yang bernama Banjar Sangging.
Setelahnya jumlah anggota banjar terus bertambah. Nama pun berubah menjadi Banjar Penopengan.
Sebelumnya Banjar Penopengan mengalami dua kali pemekaran yakni menjadi Banjar Blanjong dan Banjar Tanjung.
Banjar Blanjong didirikan antara tahun 1968 sampai 1969. Sedangkan Banjar Tanjung didirikan tahun 2018.
Krama Penopengan membuat kelompok atau anak banjar. Kemudian karena jumlah anggotanya bertambah banyak, maka mereka melepaskan administrasi kependudukannya di Penopengan dan mendirikan banjar sendiri.
• Setelah PS Tira Seri dan Madura United Kalah, Ini Faktor Pendukung Bali United Bisa Jadi Juara Liga
• Siapkan Koalisi Partai, AMD Maju Pilwali Kota Denpasar, Jalin Silaturahmi dengan BNN Bali
Saat itu bahkan 21 kepala keluarga (KK) warga Penopengan pindah ke Tanjung.
Pemekaran dilakukan karena faktor lingkungan dan anggota banjar yang bertambah banyak. Karena normalnya anggota Banjar terdiri dari 200 KK.
Namun sekarang saja jumlah krama Banjar Penopengan 205 KK.
Penasihat Banjar Penopengan, Jro Mangku Wayan Sudra menjelaskan, banjar ini diberi nama ‘Penopengan’ karena dulu area banjar ini sering digunakan sebagai tempat pentas topeng.
Sampai sekarang, tradisi itu masih dilaksanakan secara turun temurun.
Diceritakan terdapat sungsungan berupa barong dan rangda di Desa Adat Intaran yang rutin dipentaskan.
Penabuhnya berasal dari Banjar Pekandelan dan penarinya berasal dari Banjar Penopengan. Sungsungan mesolah setiap hari raya Pagerwesi dan Galungan.
• Kesurupan Beruntun di SMPN 4 Banjarangkan, Siswa Masih Trauma ke Sekolah
• Hasil Lengkap Liga Europa Grup A sampai L, Man United dan Arsenal Raih Hasil Sempurna
Keistimewaan dari Banjar Penopengan ini adalah adanya lima benda yang masuk Cagar Budaya Kota Denpasar.
Kelima benda tersebut berupa Patung Dwara Pala, Patung Budha, bale daja, Bale Dangin dan Bale Kulkul.
Satu bale Bali memerlukan waktu untuk proses pembangunannya selama tiga bulan.
Patung dibuat oleh Ida Pedanda Made Sidemen dan peresmiannya dilakukan tahun 1911.
Selanjutnya, Dinas Kebudayaan Kota Denpasar napak tilas mencari benda-benda yang menjadi hasil karya Ida Pedanda Made Sidemen.
Agar layak dimasukkan sebagai benda cagar budaya, maka karya tersebut harus berusia di atas 50 tahun dan tidak boleh dipugar atau dihilangkan.
Ida Pedanda Made Sidemen merupakan seniman dan budayawan tersohor di Bali. Beliau juga merupakan salah satu pendiri Banjar Penopengan sebelum didiksa menjadi sulinggih.
Patung Dwara Pala, sejenis patung raksasa, yang menjadi benda cagar budaya itu tampak diletakkan di samping kiri kanan gerbang banjar.
Konon, kata Mangku Sudra, ada pihak-pihak yang ingin meniru bentuk patung raksasa tersebut, namun bentuknya malah menjadi aneh. “Ada yang ingin mengikuti bikin patung itu tapi bentuknya jadi tidak proporsional,” kata Mangku Sudra.
• Inilah 12 Calon Wakil Menteri yang Dipanggil Presiden ke Istana, Dari Bali Siapa?
• Hari Ketiga Operasi Zebra Agung, 45 Pelanggar Ditilang di Klungkung
Sumbangkan Harta ke Banjar
Di samping itu, karya fenomenal lainnya dari Ida Pedanda Made Sidemen adalah Karyanya berupa Patung Catur Muka Denpasar.
Ida Pedanda Made Sidemen dikenal sebagai pendeta yang khatam tentang Weda, Asta Koasla Kosali, dan Asta Bumi.
Itu yang membuatnya bisa membuat bangunan, patung, topeng dan karya seni lainnya.
“Itulah namanya orang sakti, serba bisa,” ujar Penasihat Banjar Penopengan, Jro Mangku Wayan Sudra.
Tidak hanya memberikan pemikiran dan tenaga, Ida Pedanda Made Sidemen juga rela memberikan harta bendanya untuk banjar.
Beliau mengikhlaskan apa yang dimilikinya dan mengajarkan krama banjar hidup sederhana. Sekaa yang aktif di Banjar Penopengan antara lain sekaa gong, sekaa angklung, sekaa shanti, PKK, sekaa teruna. (*)