Sang Ibu Derita Alergi Karena Pakai Produk Pemutih Palsu, Bayinya Ikut Tertular Lewat ASI
Insiden menimpa ibu dan anaknya yang mengalami alergi karena produk kecantikan kulit
Sang Ibu Derita Alergi Karena Pakai Produk Pemutih Palsu, Bayinya Ikut Tertular Lewat ASI
TRIBUN-BALI.COM - Sang Ibu Derita Alergi Karena Pakai Produk Pemutih Palsu, Bayinya Ikut Tertular Lewat ASI
Kebanyakan orang Asia, yang lebih banyak dikaruniai warna kulit sawo matang, terobsesi terhadap produk pemutih.
Secara teori, untuk orang-orang seperti itu, kulit putih itu setara dengan kecantikan.
Selama bertahun-tahun, kulit putih sebagai standar kecantikan telah tertanam kuat di banyak budaya Asia.
Di sebagian besar pasar swalayan, Anda akan melihat seluruh lorong produk pemutih, dari sabun, pencuci wajah, hingga lotion.
Di negara tetangga kita, Filipina, dua insiden menimpa ibu dan anaknya, yang menjadi peringatan bagi kita tentang bahaya keamanan yang dapat ditimbulkan oleh produk pemutih kulit.
Produk yang dimaksud adalah Goree, sebuah perusahaan Pakistan memproduksi produk pemutih seperti krim kecantikan, krim siang dan malam, sabun, dan pencuci muka.
Sebenarnya sudah banyak korban yang mengutarakan keprihatinan mereka melalui media sosial dan platform lain tentang produk ini.
Kali ini, ada korban lain yang kisahnya bisa berfungsi sebagai panggilan untuk membangunkan semua ibu di luar sana.
Karen Grace Reguyal, pengguna produk Goree, mengalami alergi buruk yang bahkan ditularkan kepada bayinya, demikian dilansir dari sg.theasianparent.
• Ketika Pocong Abal-abal Dihukum Keliling Lapangan Sambil Lompat, Begini Jadinya
• Menikmati Makanan Murah Khas Bali, Yuk Kunjungi Pasar Senggol
Setelah berkonsultasi, dokter anak mengatakan kemungkinan ia telah menularkan melalui menyusui atau kontak kulit.
Peringatan kepada kita semua, tentang bahaya pemakaian produk kosmetik, produk itu tidak hanya mengekspos diri kita sendiri, tetapi bayi kita juga.
Dalam insiden lain, Puteri Tupas, pengguna produk Goree, dilarikan ke ruang gawat darurat tujuh kali karena alergi parah dan melemahnya sistem kekebalan tubuhnya.
Dia mengatakan bahwa rasa gatal itu tak tertahankan dan membuatnya sulit bernapas.
Rupanya, produk tersebut sudah diketahui oleh dokter dapat menyebabkan reaksi yang merugikan.