Kerahkan Helikopter Pencarian WN Belarusia yang Jatuh dari Tebing di Pecatu Dilanjutkan Hari Ini

Seorang warga negara asing (WNA) asal Belarusia yang jatuh dari tebing Tanjung Mebulu, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Badung belum ditemukan

Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Ady Sucipto
Istimewa
Proses pencarian korban terjatuh di tebing Tanjung Mebulu, Jalan Batu Lesung, Banjar Karang Boma Desa Pecatu, Kuta Selatan, Badung pada Senin (28/10/2019) sekitar pukul 18.00 WITA. 

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG – Seorang warga negara asing (WNA) asal Belarusia yang jatuh dari tebing Tanjung Mebulu, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Badung belum ditemukan hingga Senin malam kemarin.

Hari ini jika dimungkinkan pencarian akan dilakukan menggunakan helikopter.

Kepala Kantor Basarnas Bali Hari Adi Purnomo mengatakan pencarian akan berlanjut Selasa pagi.

Kata dia, setelah evaluasi mengenai kondisi lokasi yang akan disisir, kemungkinan kata Hadi Helikopter milik SAR akan dikerahkan untuk mencari korban.

"Besok (hari ini) kami mulai pencarian kembali korban yang jatuh di tebing Tanjung Mebulu. Jika memungkinkan heli SAR akan disiapkan," ujarnya, Senin malam kemarin. 

Kasus jatuhnya korban ini dia dapat dari informasi masyarakat.

Diduga jatuhnya bule asal Belarusia tersebut karena asik berselfie ria di tebing Tanjung Mebulu, Pecatu, Kuta Selatan, Badung.

Informasi yang dia dapat, korban diketahui jatuh pada pukul 18.45 Wita pada Minggu kemarin. 

Dari keterangan petugas Polsek Kuta Selatan diketahui juga identitas korban bernama Siarhei (34) kewarga negaraan Republic of Belarus.

Di dapatkannya informasi tersebut setelah Kepolisian menemukan mobil yang terparkir di lokasi kejadian, di mana di dalam mobil ditemukan dompet dan telepon genggam milik korban.

Sementara itu, dari lokasi dikatakan Hari korban sempat terlihat di dasar tebing sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Selanjutnya satu tim rescue dikerahkan ke lokasi pada Minggu (27/10) malam.

Namun saat tim turun, korban sudah tidak terlihat.

Hal ini karena kondisi yang gelap dan arus laut yang tinggi atau pasang.

Dari pendataan tim SAR,  posisi tebing Tanjung Mebulu ke dasar atau tempat jatuhnya korban memiliki ketinggian hingga 130.

"Tadi sekitar jam 5 pagi sebanyak 12 personel sudah kami kerahkan ke lokasi untuk melaksanakan evakuasi, satu personel diturunkan sampai ke dasar tebing, namun jenazah korban sudah tidak ada," jelas Hari. (riz)

Sisir dari Pantai

Kepala Kantor Basarnas Bali Hari Adi Purnomo mengatakan pencarian juga sempat dilakukan dengan menerjunkan tim dari Benoa, Nusa Dua menuju Pantai Padang-Padang.

Selanjutnya bergabung dengan Balawista untuk mengerahkan rubber boat.

"Jadi kami dari tim SAR gabungan memfokuskan pencarian di perairan sekitar lokasi, dengan memperhitungkan arah, kecepatan arus dan angin. Namun tetap ada yang standby di lokasi kejadian," tambahnya.

Hanya saja, sampai malam kemarin, tim SAR belum menemukan korban dan akan berlanjut pada Selasa pukul 06.00 Wita. (*) 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved