Bali United

Performa Andhika Wijaya Menurun Seiring Kepergian Sang Mentor, Tunggu Kesempatan

Faktor nonteknis juga membuat Andhika Wijaya tampil menurun dari performa terbaiknya, yakni ketika Sang Mentornya

Penulis: Marianus Seran | Editor: Alfonsius Alfianus Nggubhu
Bali United
Bek Bali United, Andhika Wijaya. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Andhika Wijaya hingga pekan ke 23 ini baru tampil 12 laga.

Di putaran kedua Liga 1 ini dia mulai jarang mendapatkan kesempatan bermain lantaran performanya mulai turun.

Padahal sebelumnya dia selalu jadi pilihan utama. Ayo Andhika tunjukkan performamu seperti di awal musim.

Persela Lamongan Putuskan Rekor Kemenangan Bali United di Stadion Dipta

Tahan Persela 1-1, Bali United Masih Kokoh di Puncak Klasemen Liga 1 Indonesia

Final Liga II Digelar di Stadion Dipta, CEO Bali United Sambil Tersenyum Sebut ini Bahaya

Jelang Pemilihan Pengurus PSSI 2019-2023, Ini Penekanan CEO Bali United Yabes Tanuri 

Sejak awal musim, putra Made Pasek Wijaya ini selalu menjadi pilihan utama. 

Namun, setelah itu, Andhika Wijaya jarang mendapat kesempatan bermain.

Bek lainnya, Dias Angga Putra menjadi pilihan utama di posisi bek kanan. 

Banyak faktor yang membuat Andhika Wijaya tergeser. Seperti rotasi pemain, bukan penampilan terbaiknya, dan beberapa kesalahan kecil dibuatnya dalam laga penting. 

Faktor nonteknis juga membuat Andhika Wijaya tampil menurun dari performa terbaiknya, yakni ketika Sang Mentornya yang adalah pamannya, Made Sony Kawiarda pergi untuk selamanya. 

Legenda sepakbola Bali, Made Sony Kawiarda, dipanggil Tuhan Yang Maha Kuasa Rabu (30/1/2019) sore.

Eks Pelatih Persegi Gianyar dan Bali Devata ini mengembuskan nafas terakhir di kediamannya di Batubulan, Gianyar.

Andhika Wijaya mengakui kepergian sang paman berdampak pada dirinya.

Karena sejak kecil hingga menjadi seorang pemain sepakbola profesional, Alm Made Sony Kawiarda yang menjadi pelatih di lapangan dan di rumah. 

"Ya merasa kehilangan, dulunya ada teman sharing dan sering ajak latihan. sekarang saya kalau nambah latihan sendirian saja," tegas Andhika Wijaya kepada Tribun Bali, kemarin. 

Menurut Andhika Wijaya, dulu saat Alm Made Sony Kawiarda masih ada sering dikasih masukan setelah latihan dan pertandingan. 

"Kalau latihan saat ini saya nambah sendiri atau sama ayah saya Made Pasek Wijaya," katanya.  

Menunggu Kesempatan Itu Datang

Andhika Wijaya, banyak mendapat menit bermain saat laga awal Liga I Indonesia 2019.

Ia selalu dipercaya menjadi starting. Lewat penampilan apiknya, ia pun mendapat panggilan dari pelatih Timnas Indonesia senior, Simon MCmenemy. 

Andhika Wijaya dipanggil menjalani TC dan memperkuat Indonesia saat hadapi Malaysia dan Thailand di ajang kualifikasi Piala Dunia 2022.

Namun, semuanya berubah. Di akhir akhir putaran pertama Liga 1 Indonesia 2019, Andhika Wijaya mulai kehilangan menit bermain.

Terbaru, dua laga terakhir, Andhika Wijaya tak masuk line up meski dalam kondisi fit. 

Saat menjamu Perseru Badak Lampung dan Barito Putera, Andhika Wijaya tak masuk line up.

Padahal kondisinya siap tempur. Dias Angga Putra menjadi pilihan pelatih Stefano Cugurra Teco. 

Andhika Wijaya pun tetap bersabar menanti kesempatan bermain hingga kembali dipercaya.

"Ya saya sabar aja nunggu kesempatan itu datang, yang pastinya saya tetap usaha dan kerja keras di latihan," kata Andhika Wijaya kepada Tribun Bali, kemarin. Andhika Wijaya pun mengaku menambah latihan pasca latihan rutin tim di Gelora Trisakti Legian. "Saya tetep jaga fisik dan tambah latihan. Supaya saat dipercaya tetap bugar dan siap tampil," ujar Andhika Wijaya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved