Suardana Tertusuk Keris Saat Ngurek, Alami Luka 5 Cm di Dada Hingga Tak Sadarkan Diri
Gede Suardana mengalami peristiwa nahas saat melakukan aksi ngurek di Pura Segara Batu Telu
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Irma Budiarti
Suardana Tertusuk Keris Saat Ngurek, Alami Luka 5 Cm di Dada Hingga Tak Sadarkan Diri
TRIBUN-BALI.COM, KARANGASEM - Prosesi ritual Mepik Desa di Pura Segara Batu Telu, Banjar Celagi, Desa Adat Seraya, Karangasem, Bali, Rabu (30/10/2019) malam, berubah menjadi riuh dan kepanikan.
Seorang pemedek, Gede Suardana (40), mengalami peristiwa nahas saat melakukan aksi ngurek.
Dadanya tertusuk keris hingga terluka.
Korban Suardana sempat tak sadarkan diri dan dilarikan ke Puskesmas Karangasem II.
Karena mengalami luka yang cukup dalam, 5 cm, Suardana akhirnya dirujuk ke RSUP Sanglah, Denpasar.
Warga Dusun Ngob, Banjar Dinas Peninggaran, ini merupakan krama pengayah di Desa Adat Seraya.
Suardana mengikuti rangkaian kegiatan upacara sejak awal pada Purnama Kapat.
Kelian Adat Seraya, Made Salin, menjelaskan saat kejadian nahas ini krama menggelar prosesi meliang atau medewa ayu di Pura Segara.
Sebagian pemedek kemudian kesurupan sembari menari, dan menusuk badannya dengan keris (ngurek) setelah mendengar alunan suara gamelan.
"Korban adalah warga yang hendak bersembahyang. Saat itu Suardana tidak sadarkan diri, dan mengambil keris untuk mengurek dadanya. Ia kemudian tertusuk keris hingga mengalami luka di dada,” jelas Salin, Kamis (31/10/2019).
Saat mengetahui Suardana terluka, krama yang menghadiri ritual ini pun panik.
Sejumlah krama kemudian mendekati korban dan langsung mencabut keris yang menancap di dada korban.
• Diminta Buka Rekening dan Transfer ke Sejumlah Orang, Ipar Sudikerta Ungkap Aliran Uang Rp 85 M
• Peran Alfin Lestaluhu Bagi Keberhasilan Timnas U-16, Perjalanan Karier Hingga Ditemukan Coach Bima
Suardana kemudian langsung lemas.
Ia pun tersungkur dan tak sadarkan diri alias pingsan.