Bayi 2 Tahun Jatuh ke Sumur Sedalam 14 Meter, Made Setiawan Ceburkan Diri Selamatkan Anaknya
Santika mengalami luka di bagian kepala. Sementara sang ayah, Made Setiawan (23) juga tampak masih panik.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Widyartha Suryawan
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Ni Komang Savitri (20), tampak masih sangat syok saat berada di UGD RSUD Klungkung, Jumat sore (1/11/2019).
Warga Dusun Tulang Nyuh, Desa Tegak, Klungkung itu terus-terusan memeluk putrinya, Ni Putu Santika (2) yang menangis.
Savitri pun berucap syukur karena buah hatinya selamat setelah terjatuh dari sumur sedalam 14 meter.
Santika mengalami luka di bagian kepala. Sementara sang ayah, Made Setiawan (23) juga tampak masih panik.
Ia merasa khawatir dengan keadaan putrinya tersebut. Ia mengaku lalai, sampai putrinya terjatuh di sumur di pekarangan rumahnya.
Kejadian bermula saat Setiawan sedang bercanda dengan putrinya. Tetangganya kemudian datang. Mereka pun mengobrol.
"Saya ngobrol dengan tetangga. Saya agak lalai, tidak tahu anak saya jalan ke arah pekarangan rumah," ujar Setiawan.
Tanpa disadari, anaknya berjalan ke arah pekarangan rumah dan naik ke tangga bangunan sanggah.
Tangga bangunan sanggah ini, posisinya sejajar dengan dinding sumur tua yang lama sudah tidak dipakai dan tertutup rapat asbes.
Saat diinjak, asbes langsung jebol. Bayi tersebut jatuh ke dasar sumur.
"Saat itu saya mendengar suara cukup keras, dan tangisan anak saya dari dalam sumur. Saya langsung panik, dan langsung terjun ke dalam sumur. Saya sudah pasrah, apapun demi keselamatan anak saya," ungkap Setiawan.
Kejadian tersebut, membuat keluarga lainnya dan tetangga juga panik. Mereka menghubungi BPBD untuk segera memberikan pertolongan.
"Sumur ini merupakan sumur tua, yang dasarnya berlumpur," jelas Kalak BPBD Klungkung, I Putu Widiada.
Warga, BPBD dan Kepolisian lalu melakukan pertolongan dengan mengulurkan tali plastik ke dasar sumur.
Setiawan menggendong putrinya lalu ditarik dari dasar sumur.
Setelah berhasil diangkat, bayi itu langsung dilarikan ke RSUD Klungkung. Korban mengalami luka lecet dan memar pada kepalanya.
Ia mendapatkan perawata di UGD RSUD Klungkung.
Direktur RSUD Klungkung, Nyoman Kesuma mengatakan, kondisi pasien stabil, tidak ada tanda patah tulang maupun kelumpuhan.
“Sementara masih diobservasi dan dikonsultasikan ke bagian bedah,” katanya. (*)