Penebasan di Kerobokan Kaja Ternyata Dilakukan Oleh Karyawan Gudang Besi, Ini Penuturan Saksi
Saat duduk, tiba-tiba ia mendengar keributan di gudang besi tersebut, yang lokasinya tepat di depan tempat ia bekerja.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM, KEROBOKAN – Aksi pengeroyokan di Jalan Muding Indah, lingkungan Kerobokan Kaja, Badung, Bali hingga kini belum diketahui penyebabnya.
Hanya saja penebasan yang dilakukan oleh dua orang yang belum diketahui namanya tersebut dilakukan di dua TKP.
Bahkan penebasan itu ternyata terjadi antar pegawai gudang besi di Jalan Muding Indah, Kerobokan Kaja Jumat (1/11/2019).
• BREAKING NEWS Enam Orang Ditebas Parang di Badung, Kali Ini Terjadi Di Kerobokan Kaja
Pemantauan di TKP, pada Sabtu (2/11/2019) dua lokasi yang bersebrangan jalan sudah dipasangi police line.
Hanya saja lokasi atau TKP di gudang besi itu tertutup dan tidak ada aktivitas sama sekali.
Salah satu saksi mata, Agus Antara yang ditemui diTKP mengatakan kejadian itu terjadi sekitar pukul 12.00 wita.
Saat itu, ia sedang berjaga malam di tempat ia bekerja yakni di PT Sukma Sari.
Saat duduk, tiba-tiba ia mendengar keributan di gudang besi tersebut, yang lokasinya tepat di depan tempat ia bekerja.
“Ribut di dalam gudang dulu. Setelah itu ada yang keluar dan saya usir karena persis di depan tempat saya berjaga,” ujarnya.
Agus Antara yang bekerja sebagai security itu pun mengaku salah satu karyawan yang mengamuk itu memanggil saudaranya.
Hingga saudaranya dan staf gudang itu mengamuk dengan menggunakan parang.
“Jadi awalnya mereka ribut didalam gudang besi itu. Lalu lari ke sini (tempat jaga) dikejarlah sama mereka. Yang lari ke sini dua orang, satu orang dipukul menggunakan palu dan satu orang ditebas,” tuturnya.
Pihaknya mengatakan, mobil yang terparkir di tempat ia bekerja juga berlumuran darah.
Hal itu karena korban lari kedepan mobil namun kakinya nyangkut, hingga akhirnya ditebas di depan mobil.
“Ngeri saya lihat, sampai rambutnya berserakan, karena ditebas dibagian kepala,” ungkapnya.
Pria asal Dalung tersebut itu juga menceritakan bahwa yang ditebas di luar hanya dua orang.
Namun menurut informasi yang didapat, di dalam gudang juga terjadi penebasan.
“Sebenarnya itu sama-sama teman bekerjanya. Tapi pelakunya memanggil saudaranya. Namun korban yang paling parah katanya kepala gudang besinya itu, yang ditebas di dalam gudang dengan menggunakan golok,” paparnya.
Saat kejadian, pihaknya mengaku juga ikut kabur, lantaran tidak tahu masalah.
Selain itu ia juga melihat dengan jelas melihat dua pelaku membawa parang dari dalam gudang besi yang lokasinya persis tempat ia bekerja.
“Gudangnnya di depan. Ini gudang besi, blakangnya rumah mes untuk karyawannya,” pungkasnya (*)