Beredar Viral Video Bapak dengan Tenggorokan Berlubang Karena Rokok, Begini Analisis Dokter

Beredar viral melalui pesan WhatsApp, sebuah video yang memperlihatkan sosok seorang bapak dengan tenggorokan berlubang.

Editor: Ady Sucipto
Screen shot video
Lubang tenggorokan akibat rokok 

TRIBUN-BALI.COM, – Beredar viral melalui pesan WhatsApp, sebuah video yang memperlihatkan sosok seorang bapak dengan tenggorokan berlubang

Dalam video rekaman tersebut, si perekam menuturkan si bapak yang tenggorokannya berlubang karena mengidap penyakit kanker tenggorokan

Dilansir via Kompas.com,  perekam video menyebutkan kalau si bapak mengalami kanker tenggorokan.

“Ini kisah nyata, orang yang sudah kecanduan rokok. Ini akibatnya tenggorokannya berlubang ini habis dioperasi.

Gara-gara rokok sehingga dia mengalami kanker tenggorokan,” ujar si perekam.

Sementara ketika berbicara dengan si perekam, bapak dalam video tersebut terlihat harus mendekatkan sebuah alat ke arah lehernya.

Hasilnya, suara yang ke luar terdengar tidak seperti suara pada umumnya.

Terkait dengan video yang beredar, Kompas.com pada Sabtu (2/11/2019) mencoba menghubungi Dokter Tri Juda Airlangga, Staf Pengajar Departemen Teliga Hidung Tenggorokan FKUI-RSCM.

Menurutnya bapak dalam video yang beredar tersebut berbicara dengan alat yang dinamakan dengan elektrolaring.

“(Merokok) bukan menghilangkan (pita suara) tapi bisa mengakibatkan kancer pita suara atau laryngeal cancer,” ujarnya.

 Ia juga menyampaikan, kanker yang terjadi di pita suara, akan merusak dan ketika dioperasi maka yang diangkat adalah pita suaranya.

Sementara itu, dr. Fikry Hamdan Yasin, Sp. THT-KL (K) dari RS. Cipto Mangunkusumo (RSCM) juga menyampaikan hal serupa.

“Ia kehilangan suara karena organ pita suaranya sudah diangkat atau dioperasi,” ujar Fikry.

Fikry juga menyebut rokok memang merupakan salah satu faktor yang menyebabkan resiko timbulnya tumor ganas pada laring atau pita suara.

Adapun, ia menyampaikan teknik penanganan pada kasus yang demikian memang dilakukan dengan cara operasi dan pembentukan lubang.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved