Kesaksian Gus Antara Melihat Langsung Aksi Penebasan di Kerobokan, 'Parah Itu Pas Kejadian'

Dua pelaku yang merupakan kakak-beradik Senik Simri Octavianus (23) dan Semi Adibuwo Octavianus (25) sudah diamankan polisi.

Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Rizki Laelani
TRIBUN BALI/FIRIZQI IRWAN
Lokasi diduga Abdi Ariji dianiaya dua pelaku penebasan di Jalan Muding Indah, lingkungan Kerobokan Kaja, Badung, Bali, 

Kesaksian Gus Antara Melihat Langsung Aksi Penebasan di Kerobokan, 'Parah Itu Pas Kejadian'

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Kasus pemenabasan membabi buta di Jalan Muding Indah, Lingkungan Kerobokan Kaja, Kuta Utara, Badung, Bali pada Jumat (1/11/2019) malam sekitar pukul 23.30 wita, jadi sorotan.

Dua pelaku yang merupakan kakak-beradik Senik Simri Octavianus (23) dan Semi Adibuwo Octavianus (25) sudah diamankan polisi.

Namun, seperti apa kejadian sebenarnya di lokasi di Mes Gudang Besi milik SBU (Surya Bali Utama), Tribun-Bali.com mencoba menelusurinya.

Satu saksi, yakni Security dari PT Sukma Sari, Agus Antara mengaku saat itu sedang berjaga tepat di depan SBU.

Agus Antara menceritakan kegaduhan yang terdengar dari dalam SBU.

Gus Antara mengatakan, saat itu terjadi keributan di Mes Gudang Besi milik SBU (Surya Bali Utama) yang berada di depan tempat kerjanya.

"Yang saya tahu saat itu lagi ada yang minum-minum di sana (Mes Gudang). Tapi, yang minum itu teman-temain Toing," jelasnya Minggu (3/11/2019) sore.

"Saya dengar juga saat itu, pelaku Semi Adibuwo Octavianus (25) cek-cok. Terdengarnya, kenapa dirinya tidak diperbolehkan minum. Tapi, teman-teman Toing pada minum," ujarnya.

"Ribut tuh, yang satu pelaku (Semi Adibuwo Octavianus) ini marah-marah lalu telepon seseorang. Terus datang adiknya, langsung dah dia itu ngeluarin samurai dan nebas orang-orang itu," lanjut Gus Antara.

Informasinya ada 8 orang yang berada di TKP saat kejadian berlangsung.

Gus Antara yang berada di depan dan sedang bekerja saat itu langsung melihat aksi yang dilakukan Semi Adibuwo Octavianus (25) bersama adiknya Senik Simri Octavianus (23).

Gus Antara mengaku melihat adiknya datang, lalu mengambil benda tajam berupa parang yang ditaruh di bawah motornya.

"Parah itu pas kejadian. Awalnya pembacokan di mes, terus ada dua orang ini lari ke tempat saya kerja. Terus dikejar sama orang itu. Saya gak berani negur takutnya saya juga ikut ditebas," katanya.

"Sudah agak tenang saya suruh pergi yang ditebas ini keduanya. Yang satu mau kabur saat dikejar, loncat ke mobil tapi kakinya malah nyangkut," terangnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved