Soal Pembacokan di Indekos Pulau Singkep, Warga : Suara Musik Keras Tak Kenal Waktu

Indekos tersebut kini terlihat sepi dan tak berpenghuni.Pintu di setiap kamar kos pun terlihat digembok.

Penulis: Rino Gale | Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribun Bali / Rino Gale
Suasana di indekos di Jalan Pulau Singkep, Gang Keong, Denpasar, Minggu (3/11/2019). Indekos ini menjadi TKP peristiwa pembacokan pada Sabtu (2/11/2019) petang. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Seusai terjadi kasus pembacokan di Jalan Pulau Singkep, Gang Keong, Denpasar, indekos yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) tersebut kini terlihat sepi.

Menurut pantauan Tribun Bali di TKP, indekos tersebut kini terlihat sepi dan tak berpenghuni.

Pintu di setiap kamar kos pun terlihat digembok.

Sementara itu, menurut keterangan dari warga sekitar, Widi mengatakan, rencananya rumah kos tersebut akan ditutup karena selalu meresahkan warga sekitar.

"Ya kemarin itu katanya mau ditutup karena sering sekali meresahkan warga. Gak tahu kapan rencananya ditutup. Biasanya kalau dengerin musik itu suaranya keras dan tak mengenal waktu," ujarnya, Minggu (3/11/2019).

Selain itu,  kejadian perkelahian juga sering terjadi di kos tersebut.

"Wah kalau berkelahi sering itu di kos. Ya biasa ada acara mabuk terus berkelahi. Cuman kalau kemarin sampai menelan korban itu sudah keterlaluan," ujarnya.

Namun, meski kerap meresahkan warga, daerah indekos itu disebut sakral dikarena dekat dengan tempat persembahyangan atau pura.

"Kemarin itu banyak para pecalang juga ikut mengamankan. Di lain sisi juga kan di sini juga dekat dengan Pura. Ya enggak elok aja bila bikin ribut," ujarnya

Sementara itu, Kapolsek Denpasar Selatan masih belum bisa dihubungi untuk dimintai keterangan lanjutan terkait kejadian ini.

Diketahui sebelumnya, telah terjadi pembacokan di indekos jalan Pulau Singkep, Gang Keong, Denpasar pada Sabtu (2/11/2019).

Menurut keterangan saksi, kejadian tersebut pada pukul 18.00 WITA.

Waktu itu terdengar suara ramai dan teriakan keras. Kemudian para warga pun keluar melihat kejadian tersebut.

"Ada suara teriakan jam 18.00 WITA di kos depan. Saat itu saya keluar rumah dan banyak perkelahian. Perkelahiannya cukup lama mas. Kemudian datang petugas. Katanya sih ada lima pelaku, satu pelaku sudah tertangkap," ujarnya

Lanjutnya, di kos tersebut ada acara malam mingguan.

"Di kos itu ramai kisaran 20 an (orang), ya mungkin karena mabuk terus berantem sampai terjadi bacokan. Memang kos ini sering terjadi perkelahian tapi tidak sampai separah ini. Saat ini korban dilarikan ke Rumah Sakit," ujarnya

"Katanya sih pelaku itu bukan dari penguhuni kos, tetapi tamu. Korbannya aja sampai ketebas tangan kirinya," imbuhnya

Hingga berita ini ditulis, rumah kos tersebut tertutup dan tidak boleh lagi ada yang masuk.

"Ya ini katanya mau ditutup kosnya, soalnya beberapa kali meresahkan warga," ujarnya. (*) 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved