ART Tega Masukkan Bayi ke Mesin Cuci, Melahirkan Sendiri Lalu Minta Tolong Cari Handuk
Dia mendengar suara tangis bayi. Setelah sumber suara diiikuti, ia membuka mesin cuci dan terkejut melihat bayi itu ada di dalam mesin cuci.
ART Tega Masukkan Bayi ke Mesin Cuci, Melahirkan Sendiri Lalu Minta Tolong Cari Handuk
Asisten rumah tangga (ART) di Palembang tega memasukan bayi yang baru dilahirkannya ke dalam mesin cuci. Hal itu terbongkar saat temannya dan sang majikan curiga. Wajah pucat, minta handuk hingga suara tangis bayi.
TRIBUN-BALI.COM, PALEMBANG - Bayi laki-laki tewas setelah dimasukkan ke dalam mesin cuci oleh ibunya, ST yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di Palembang, Sumatera Selatan.
Dari informasi yang dihimpun, bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh rekan ST.
Dia mendengar suara tangis bayi. Setelah sumber suara diiikuti, ia membuka mesin cuci dan terkejut melihat bayi itu ada di dalam mesin cuci.
Bayi kemudian dibawa ke ke Rumah Sakit Siloam Palembang untuk menjalani perawatan.
Namun, karena kondisinya yang lemah. Bayi ini akhirnya meninggal dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum.
Terungkap bahwa bayi itu dilahirkan sendiri oleh ST di dalam kamar mandi pada Senin (4/11/2019) sekitar pukul 11.00 WIB.
Setelah bayinya lahir, pelaku langsung memasukkannya ke mesin cuci.
• Bayi Merah Tewas Setelah Dimasukan ke Mesin Cuci, Terungkap Saat Terdengar Suara Tangis
• Fakta Kolam Renang Hotel Oranjje Sudah Makan 3 Korban Jiwa, Kesaksian Warga yang Mengaku Bergidik
• BREAKING NEWS! Hotel Oranjje Hayam Wuruk Kembali Makan Korban, Tenggelam Saat Berenang
• Jadwal Liga Champions Dinihari nanti, Beda Nasib Barcelona, Chelsea, Liverpool dan Real Madrid
Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Palembang Indra Sakti Nasution mengatakan, dari visum terdapat luka lecet di leher kanan serta atas bibir.
Namun, Indra tak bisa memastikan penyebab tewasnya bayi tersebut, karena saat ini hanya dilakukan pemeriksaan visum luar.
"Kalau keterangan penyidik tadi, bayi ini ketika lahir dimasukkan dalam mesin cuci. Untuk penyebab tewasnya belum tahu, karena diperlukan pemeriksaan lebih lanjut. Kami hanya pemeriksaan visum luar," ujar Indra.
Pura-pura sakit ST ternyata bekerja di kediaman milik Ferdyta Azhar yang diketahui merupakan anak kedua dari mantan Wakil Gubernur Sumatera Selatan Ishak Mekki.
Kediaman Ferdyta berada di Jalan Telaga Nomor 9 RT 14 Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, Sumatera Selatan.
Kuasa hukum keluarga Ishak Mekki, Doktor Suharyono mengatakan, mulanya ST mengaku sakit perut dan minta dibawakan handuk oleh rekannya.