Pengakuan Bahar Setelah Pulang dari Bali Mengungkap Pembunuhan Ayahnya
Penemuan jenazah Surono bermula dari pengakuan Bahar yang mengetahui ayahnya telah tewas setelah ia pulang dari Bali.
TRIBUN-BALI.COM - Penemuan jenazah Surono bermula dari pengakuan Bahar yang mengetahui ayahnya telah tewas setelah ia pulang dari Bali.
Dari pengakuan itu akhirnya terungkap, ayahnya tersebut yang bernama Surono, pria yang jenazahnya dicor di bawah mushala, ternyata merupakan korban pembunuhan.
Pembunuhnya adalah Bahar sendiri.
Sedangka istri Surono, Busani (47), mengetahui pembunuhan itu dan membantu Bahar.
Saat ini Bahar dan Busani sudah ditetapkan sebagai tersangka.
"Anak korban S (Surono) yang bernama Bhr (Bahar) yang membunuh S. Dia memukul memakai linggis saat korban tidur. Sedangkan saudari B (Busani) membantu dengan mematikan lampu depan rumah," ujar Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal dalam rilis di Mapolres Jember, Kamis (7/11/2019).
Dalam kasus, polisi memeriksa delapan orang saksi, alat bukti, serta melakukan olah TKP lanjutan.
Polisi juga melakukan reka adegan di rumah Surono bersama Busani.
Dari pemeriksaan itulah, polisi kemudian menetapkan dua orang tersangka.
Ini terungkap setelah pengakuan Bahar, tahu Surono tewas setelah ia menelepon ibunya untuk menanyakan keberadaan ayahnya.
Bahar yang sebelumnya berada di Bali kemudian pulang dan menemui Kepala Dusun setempat, Edi.
Kepada Edi, Bahar menceritakan semuanya.
Termasuk saat ibu Bahar meminta Bahar untuk tidak lagi menanyakan keberadaan Surono.
Sebab, Surono sudah dibunuh oleh orang berinisial J dan jenazahnya sudah dicor di bawah mushala.
“Mendengar jawaban tersebut, Bahar kaget dan memutuskan untuk pulang ke Jember, mencari kebenaran informasi tersebut,” ujar dia.