Pengakuan Bahar Setelah Pulang dari Bali Mengungkap Pembunuhan Ayahnya

Penemuan jenazah Surono bermula dari pengakuan Bahar yang mengetahui ayahnya telah tewas setelah ia pulang dari Bali.

(Surya.co.id/Sri Wahyunik)
Polisi menangkap pelaku yang tak lain adalah anak kandung korban, Mario Bahar (25), dan istrinya, Busani (47). 

TRIBUN-BALI.COM - Penemuan jenazah Surono bermula dari pengakuan Bahar yang mengetahui ayahnya telah tewas setelah ia pulang dari Bali.

Dari pengakuan itu akhirnya terungkap, ayahnya tersebut yang bernama Surono, pria yang jenazahnya dicor di bawah mushala, ternyata merupakan korban pembunuhan.

Pembunuhnya adalah Bahar sendiri.

Sedangka istri Surono, Busani (47), mengetahui pembunuhan itu dan membantu Bahar.

Saat ini Bahar dan Busani sudah ditetapkan sebagai tersangka.

"Anak korban S (Surono) yang bernama Bhr (Bahar) yang membunuh S. Dia memukul memakai linggis saat korban tidur. Sedangkan saudari B (Busani) membantu dengan mematikan lampu depan rumah," ujar Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal dalam rilis di Mapolres Jember, Kamis (7/11/2019).

Dalam kasus, polisi memeriksa delapan orang saksi, alat bukti, serta melakukan olah TKP lanjutan.

Polisi juga melakukan reka adegan di rumah Surono bersama Busani.

Dari pemeriksaan itulah, polisi kemudian menetapkan dua orang tersangka.

Ini terungkap setelah pengakuan Bahar, tahu Surono tewas setelah ia menelepon ibunya untuk menanyakan keberadaan ayahnya.

Bahar yang sebelumnya berada di Bali kemudian pulang dan menemui Kepala Dusun setempat, Edi.

Kepada Edi, Bahar menceritakan semuanya.

Termasuk saat ibu Bahar meminta Bahar untuk tidak lagi menanyakan keberadaan Surono.

Sebab, Surono sudah dibunuh oleh orang berinisial J dan jenazahnya sudah dicor di bawah mushala.

“Mendengar jawaban tersebut, Bahar kaget dan memutuskan untuk pulang ke Jember, mencari kebenaran informasi tersebut,” ujar dia.

Namun, Edi tidak berani mengambil keputusan, dan langsung melaporkan ke polsek bersama anak korban.

Polisi yang mendapat informasi itu langsung menuju lokasi dan membongkar mushala tersebut.

Namun, belakangan Bahar dan ibunya sempat saling tuduh terkait pelaku pembunuhan Surono.

"Anak korban S (Surono) yang bernama Bhr (Bahar) yang membunuh S. Dia memukul memakai linggis saat korban tidur, sedangkan saudari B (Busani) membantu dengan mematikan lampu depan rumah," kata Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal.

Seperti diketahui, kasus kematian Surono membuat gempar warga Dusun Juroju, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo, Jember.

Seperti dilansir dari Tribunnews, warga sempat curiga atas perilaku MB dan Busoni setelah Surono meninggal.

"Nah ini, katanya suaminya meninggal, tapi kok enggak sedih. Terus malah pacaran sama lelaki yang kemudian menjadi suami sirinya (J). Bahkan keduanya juga kumpul sejak Mei lalu sampai Oktober kemarin," kata Alfian. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Kasus Jasad Dicor di Bawah Mushala, Ibu dan Anak Jadi Tersangka", https://regional.kompas.com/read/2019/11/08/06040061/kronologi-kasus-jasad-dicor-di-bawah-mushala-ibu-dan-anak-jadi-tersangka?page=all#page2.

Editor : Michael Hangga Wismabrata

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jenazah Pria yang Dicor di Bawah Mushala Ternyata Korban Pembunuhan Anaknya", https://regional.kompas.com/read/2019/11/07/15425211/jenazah-pria-yang-dicor-di-bawah-mushala-ternyata-korban-pembunuhan-anaknya?page=all#page2.

Editor : David Oliver Purba

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved