Versi Polisi Terkait Tewasnya Ni Ketut Reni Setelah Ditabrak Truk, Sopir Belum Tertangkap
AKP Ida Ayu Kalpika Sari menjelaskan, pengemudi sepeda motor Scoopy yang datang dari arah Klungkung ke Manggis memacu kendaraan dengan kecepatan tingg
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Rizki Laelani
Versi Polisi Terkait Tewasnya Ni Ketut Reni Setelah Ditabrak Truk
TRIBUN-BALI.COM, KARANGASEM - Kecelakaan kembali terjadi di jalur Amlapura-Klungkung pada pukul 13.00 WITA pada Jumat (8/11/2019).
Korbannya, Ni Ketut Reni (66) tewas setelah terpental sekitar 6 meter.
Berikut penjelasan polisi tentang kecelakaan, di mana sang sopir truk langsung tancap gas melarikan diri.
Kasatlantas Polres Krangasem, AKP Ida Ayu Kalpika Sari menjelaskan, kecelakaan maut terjadi karena kelalaian pengemudi.
AKP Ida Ayu Kalpika Sari menjelaskan, pengemudi sepeda motor Scoopy yang datang dari arah Klungkung ke Manggis memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi, dan membawa barang bawaan banyak.
"Sepeda motor Scoopy warna merah putih datang dari arah Klungkung menuju Manggis, diduga menggunakan kecepatan tinggi. Pengendara bawa barang berupa kardus, tas plastik, serta satu bal tepung,"ungkap AKP Ida Ayu Kalpika saat dihbungi Tribun Bali.
Ditambahkan, saat melintasi tikungan sepeda motor oleng ke arah kanan lewati AS jalan.
Saat bersamaan datang kendaraan truk yang belum diketahui identitas dari arah berlawanan.
Sehingga kecelakaan tak bisa dihindari. Pengendara sepeda motor terpental hingga kejauhan 3 smpai 6 mter.
"Kecelakaan terjadi dengan titik tabrak di sebelah kanan AS jalan dari arah Klungkung. Pengendara sepeda motor terpental ke arah kiri dan jatuh di sebelah kiri as jalan dari arah Klungkung. Pengendara mengalami luka cedera kepala berat dan meninggal dunia dilokasi kejadian,"imbuh Kalpika.
Sebelimnya, kecelakaan yang menewaskan Ketut Reni ini tepatnya di Depan Depo Pertamina, Banjar Dinas Labuan, Desa Antiga, Kecamatan Manggis.
Saat kejadian, korban mengendarai sepeda motor Scoopy berplat nomor DK 3937 SX.
Korban diduga memacu kendaraan sangat cepat hingga bertabrakan dengan truk yang identitas pengemudinya belum diketahui.
Ni Ketut Reni (66) adalah warga Banjar Karangasem, Desa Sengkidu, Kecamatan Manggis.
Pengendara sepeda motor meninggal di lokasi kejadian.
"Sepeda motor Scoopy warna merah putih datang dari arah Klungkung menuju Manggis. Diduga menggunakan kecepatan tinggi. Pengendara bawa barang berupa kardus, tas plastik, serta satu bal tepung," ungkap AKP Ida Ayu Kalpika saat dihbungi Tribun-Bali.com.
"Kecelakaan terjadi dengan titik tabrak di sebelah kanan AS jalan dari arah Klungkung. Pengendara sepeda motor terpental ke arah kiri dan jatuh di sebelah kiri AS jalan dari arah Klungkung. Pengendara mengalami luka cedera kepala berat dan meninggal dunia di lokasi kejadian," jelasnya.
Jatuh ke Sawah dan Terbalik
Kabar kecelakaan lainya, terjadi di Makassar.
Pria 60 tahun merenggang nyawa setelah mengalami kecelakaan di Jl Hertasning, Makassar, Jumat (8/11/2019) pagi.
Warga Jl Abdullah Dg Sirua Makassar itu, baru saja tiba di Ruangan Centra Dokpol Biddokkes Polda Sulsel, Jl Kumala, Makassar.
Kanit Laka Lantas Polrestabes Makassar AKP Kun Sundarwati yang dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa itu.
Namun, Kun Sundarwati belum menjelaskan secara detail kronologi kecelakaan maut tersebut.
"Sudah ditangani, ada lawannya," kata Kun Sundarwati melalui pesan whatsApp.
Dari keterangan sementara, Kun Sundarwati, diduga korban mengalami tabrakan.
"Sabar dulu ya semnentara olah TKP," ujarnya.
Kecelakaan di Kampung Mangkaca Segeri Pangkep, 4 Penumpang Luka
Mobil asal Barru, kecelakaan di Jl Poros Makassar-Pare tepatnya di Kampung Mangkaca, Kecamatan Segeri Kabupaten Pangkep, Sulsel, Kamis (31/10/2019).
Kejadian sekitar pukul 08.41 Wita dan empat penumpangnya luka-luka.
Salah seorang warga Mangkaca, H Anwar mengatakan kejadian kecelakaan membawa empat penumpang asal Barru.
Kronologisnya, kata H Anwar mobil cokelat tersebut langsung jatuh ke sawah dan terbalik.
"Langsung terbalik mobilnya dan empat penumpangnya luka-luka dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," ujarnya.
Saat ini, empat orang korban sudah dibawa ke puskesmas terdekat.
"Korbannya luka-luka di bagian kepala tetapi tidak ada yang meninggal," ungkapnya.
Warga yang berada di sekitar lokasi kejadian masih saja berada di situ dan mengabadikan moment tersebut.
Lantas Polres Pangkep belum juga datang hingga pukul 08.46 Wita.
Warga Pongtiku Makassar Tewas Kecelakaan di Maros, Ini Identitasnya
Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jl Jenderal Sudirman, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Jumat (18/10/2019) siang ini.
Tepatnya di depan Tugu Patung Kuda, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Seorang pengendara sepeda motor, tewas di tempat dalam kecelakaan tersebut.
Korban diketahui bernama Abdul Razak.
Ia merupakan warga Jl Pongtiku, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar.
"Iya, korban meninggal dunia. Sekarang berada di RSUD Salewangang Maros," kata Kanit Laka Satlantas Polres Maros, Ipda Arsyad, kepada tribun-maros.com.
Pantauan tribun-maros.com, kerabat korban telah berada di kamar jenazah RSUD Salewangang Maros.
RSUD tersebut letaknya di Jl Poros Maros-Makassar, Turikale.
Kecelakaan Maut di Jl Andi Djemma Palopo, Dua Tewas,1 Diantaranya Masih Pelajar
Kecelakaan maut di Jl Andi Djemma, Kelurahan Ammasangan, Kecamatan Wara, Kota Palopo, Rabu (16/10/2019) malam.
Melibatkan dua sepeda motor Revo plat merah DP 6932 EB Vs Honda CBR DP 2387 UB.
Pelajar SMK Muhammadiyah bernama Anugerah (17) berboncengan dengan Alvat (15).
Sementara motor Honda CBR merah, Riswal.
Akibat kecelakaan itu, Anugerah mengalami kritis dan tak sadarkan diri.
Sedangkan Riswal dan Alvat meninggal dunia saat di RS At Medika Palopo.
Saat ini Polres Palopo masih menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.
Seorang Pengendara Motor Tanpa Identitas Tewas, 1 Luka
Kecelakaan maut menewaskan pengendara motor di Desa Bonde, Kecamatan Pamboang, Majene, Sulawesi Barat (Sulbar).
Kecelakaan itu terjadi Rabu dini hari, (9/10/2019), sekira pukul 04.00 WITA.
Korban tewas merupakan pengendara motor Yamaha Mio matic bernomor Polisi DC 3194 OC.
Korban yang tidak diketahui identitasnya itu ditemukan tergeletak tak bernyawa.
Tubuhnya terbujur kaku di tengah jalan dengan kepala bersimbah darah.
Warga, Ilham mengatakan, korban kecelakaan tersebut sulit dikenali.
Apalagi tak ditemukan identitas penduduk pada tubuh korban.
Saat ini korban sudah dilarikan ke RSUD Majene.
Sementara itu, rekan korban juga dilarikan ke RSUD Majene.
Nyawanya masih tertolong namun tak sadarkan diri.
Korban diketahui bernama Suparto alamat Matakali, Polewali Mandar (Polman). (*)
Artikel ini ditulis Muslimin Emba telah tayang di tribun-timur.com