Persetubuhan Anak di Bawah Umur di Bali
Bu Guru Ajak Siswinya Threesome, dr Boyke Ungkap Psikologi dan Singgung Vina Garut Positif HIV
Belakangan ini, publik dihebohkan dengan aksi tak biasa yang dilakukan seorang guru wanita dan kekasihnya di Bali.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Rizki Laelani
"Korban dijanjikan beli baju sama pulsa. Awalnya diajak ke kosan gurunya untuk dibelikan baju. Akhirnya mau. Karena yang mengajak gurunya kan nurut," kata Humas Polres Buleleng, Iptu I Gede Sumarjaya.
Kemudian, korban pun diajak oleh ibu guru itu ke kosan.
Dengan alasan, akan mengenalkan pacarnya kepada korban.
Namun, sesampainya di kosan, korban malah diajak naik ke atas ranjang oleh gurunya tersebut.
Kemudian siswi SMK yang masih berusia 15 tahun itu dipaksa menyaksikan adegan ranjang ibu guru dengan sang pacar.
Korban saat itu duduk di kasur melihat adegan orang dewasa tersebut.
Namun, tak lama kemudian korban dipaksa untuk ikut berhubungan intim bersama dengan ibu guru dan pacanya tersebut.
Hubungan intim bertiga pun terjadi di kamar kosan tersebut.
Korban awalnya hanya terdiam, namun tubuh korban mulai diraba-raba oleh pelaku yang saat itu tengah melakukan hubungan intim.
“Setelah sampai di indekos, korban dipaksa pelaku duduk di kasur melihat persetubuhan. Korban merasa tertekan sehingga terjadi persetubuhan bertiga,” sambung Iptu I Gede Sumarjaya.
Kejadian ini cukup membuat heboh tempat korban sekolah.
Sampai akhirnya orang tua korban melaporkan kejadian itu ke polisi, Rabu (6/11/2019).
Sudah Direncanakan
Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Vicky Tri Haryanto ditemui Kamis (7/11) sore mengatakan, orangtua korban baru melaporkan kejadian ini pada Rabu (6/11/2019).
Berbekal laporan, polisi pun langsung mengamankan AA Putu Wartayasa di kediamannya yang terletak di Jalan Kutilang, Singaraja dan Ni Made Sri Novi Darmaningsih warga asal Kelurahan Banyuning, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.