Penganiayaan oleh WNA di Bali
Bule Pukul Satpam di La Favela Ternyata Seorang Atlet Rugby, Begini Perkembangan Kasusnya
Terungkap, tersangka pemukulan satpam di La Favela ternyata seorang atlet rugby salah sta klub ternama di Australia
Bule Pukul Satpam di La Favela Ternyata Seorang Atlet Rugby, Begini Perkembangan Kasusnya
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Terduga pelaku penganiayaan terhadap sekuriti La Favela, David Tuiono Fifita (19) asal New Zealand kini telah berstatus tersangka.
Terungkap, tersangka David merupakan atlet rugby dari salah satu klub ternama di Brisbane, Australia.
Penetapan sebagai tersangka ini didasari dua hal yakni terbukti lakukan pemukulan dan dikuatkan dengan keterangan saksi di lokasi kejadian.
“Sudah tersangka sebelum 24 jam setelah penangkapan. Terbukti lakukan pemukulan, dikuatkan keterangan saksi di TKP. Dijerat Pasal 351 ayat 1 KUHP,” jelas Kanit Reskrim Polsek Kuta Iptu I Putu Ika Prabawa seizin Kapolsek Kuta, Minggu (10/11/2019) siang.
Dengan ancamana pidana paling lama 2 tahun 8 bulan, meski tidak menutup kemungkinan ada kesepakatan damai antara korban dan tersangka.
“Kalo damai kami gelarkan dulu kasusnya. Apakah masuk dalam kategori bisa Alternatif Dispute Resolution (ADR) atau tidak,” imbuh Iptu Putu Ika.
• 7 Pemain Bali United Absen Saat Hadapi Persipura, Melvin Platje Bisa Jadi Target Man Gantikan Spaso
• Hadiri Proses Kremasi, Rektor Undiknas Sangat Kehilangan Sosok Dosen Peneliti yang Pintar
Ia menambahkan, sudah dua saksi memberikan keterangan ke Polsek Kuta, dan rencana akan ada tiga saksi lagi, yakni saksi korban, pemulung dan ojek.
Dari pengakuan tersangka, sebelum kejadian David minum minuman keras di seputaran Seminyak, lalu pindah ke La Favela.
Ia juga mengaku kepada penyidik hanya menyentuh pipi korban.