Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan

14 Bandara Angkasa Pura I Tingkatkan Keamanan Pasca Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan

Angkasa Pura Airports melakukan langkah-langkah untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperketat keamanan di 14 bandara yang dikelolanya

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Irma Budiarti
Communication & Legal Section PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.  
Aktivitas di Bandara Ngurah Rai, Badung, Bali, Minggu (21/4/2019). 14 Bandara Angkasa Pura I Tingkatkan Keamanan Pasca Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan 

14 Bandara Angkasa Pura I Tingkatkan Keamanan Pasca Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan

Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Merespons peristiwa ledakan bom bunuh diri di Polrestabes Medan pada Rabu (13/11/2019) kemarin, Angkasa Pura Airports melakukan langkah-langkah untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperketat keamanan di 14 bandara yang dikelolanya.

“Angkasa Pura Airports berupaya menjaga situasi bandara-bandaranya agar tetap aman dan kondusif, sehingga kegiatan operasional dan pelayanan kepada maskapai dan penumpang pesawat udara dapat berjalan dengan aman dan lancar,” ujar Direktur Utama Angkasa Pura Airports Faik Fahmi, Kamis (14/11/2019).

Faik menambahkan, pihaknya menginstruksikan kepada seluruh kantor cabang Angkasa Pura Airports untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperketat pengamanan dengan menggunakan semua peralatan keamanan dan personel menurut SOP yang berlaku.

Tim Kesenian Bali Akan Tampilkan Garapan Bala Bali Dwipa di Festival Tanjung Kelayang 2 Belitung

BREAKING NEWS! Anjing Si Putih Mati Dianiaya INM Secara Sadis di Pasar Medahan, Pemilik Lapor Polisi

Mengingat bandara merupakan salah satu objek vital sesuai Undang-undang Nomor 1 tahun 2009 tentang Penerbangan.

Berbagai langkah peningkatan keamanan yang dilakukan Angkasa Pura Airports dikatakan Faik, antara lain dengan melakukan risk assesment terhadap ancaman teror serupa di seluruh bandara, meningkatkan kewaspadaan sesuai dengan hasil risk assesment tersebut.

Melakukan koordinasi dengan instansi keamanan TNI/Polri sebagai anggota komite keamanan bandara (Airport Security Committee/ASC) dalam rangka update informasi ancaman serta tindak lanjut langkah keamanan.

“Selain itu dilakukan peningkatan pemeriksaan di pre-screening lebih dari 10% terhadap barang bawaan yang masuk ke daerah terbatas, meningkatkan frekuensi pemeriksaan acak (random check) terhadap barang bawaan dan orang di pos pemeriksaan, serta meningkatkan patroli di perimeter bandara dari sebelumnya minimal setiap dua jam menjadi setiap 1 jam, dengan rute acak dan waktu yang tidak terjadwal untuk memastikan perimeter tetap aman,” imbuh Faik.

Upaya lainnya dengan meningkatkan frekuensi patroli berjalan (walking patrol) di dalam terminal bandara dan memastikan akses-akses ke daerah keamanan terbatas, dan memastikan daerah steril terkunci apabila tidak digunakan, serta melakukan monitoring dengan CCTV apabila akses boarding digunakan.

“Hingga saat ini operasional di bandara-bandara Angkasa Pura Airports masih berjalan dengan normal. Apabila ditemukan indikasi ancaman, unit keamanan bandara akan langsung berkoordinasi dengan instansi keamanan terkait untuk melakukan langkah-langkah penanganannya,” imbuhnya.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved