Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan
Fakta Terbaru di Balik Bom Bunuh Diri di Medan, Istri Dedek Ternyata Rencanakan Ngebom di Bali
Dari penelusuran polisi, DA pun diketahui merencanakan aksi pengeboman di Bali.
Terlebih lagi, bom bunuh diri yang digunakan RMN terbilang memiliki rangkaian yang cukup sulit.
Hal ini membuat dugaan bahwa terdapat jaringan teroris lama di balik bom bunuh diri itu.
Amankan Cok Subagio
Sementara itu, seorang pria bernama Cok Subagio (55) diamankan di Mako Brimob Polda Bali setelah menerobos portal (palang pintu) utama Mako Brimob pada Kamis (14/11) sekitar pukul 08.30 Wita.
Pria paruh baya bernama Cok Subagio (55) itu tiba-tiba menerobos portal Mako Brimob Polda Bali tanpa sebab yang jelas.
Sumber petugas di Mako mengatakan, saat itu Cok Subagyo datang menggunakan motor.
Ia sempat ditahan oleh petugas Mako yang berjaga didepan.
"Ketika akan diperiksa tiba-tiba menerobos dan berteriak, "ada bom," ujar sumber di kepolisian.
Pelaku yang teridentifikasi berasal dari Banyuwangi ini setelah diinterogasi di Mako memberikan keterangan yang berbeda-beda.
"Awalnya mengaku mau shalat Duha, setelah dicek ke petugas masjid, pelaku mengubah keterangan dengan mengaku mau menegakkan Pancasila, ketika ditanya kenapa minta ditembak, pelaku mengaku sedang mengejar bom yang tidak terlihat, kemudian pelaku mengaku akan menegakkan khilafah demi Pancasila dan NKRI," beber sumber
Kapolsek Denpasar Timur Kompol I Nyoman Karang membenarkan peristiwa tersebut.
Pria tersebut sudah diamankan di Mako Brimob dan dibawa ke Mapolsek Denpasar Timur.
"Benar, pelaku sudah diamankan di Mapolsek. Pelaku belum kita periksa, karena pengakuan istrinya dia stres, kita masih menunggu dokter," ujarnya.
Menurut Karang, pria tersebut diduga mengalami sakit kejiwaan sejak umur 25 tahun dan selalu mengkonsumsi obat penenang.
"Kita masih belum bisa interogasi karena dia tidak mau bicara.
Keseharian dia bekerja sebagai tukang bangunan dan sudah lama tinggal di Bali dan mengalami sakit (jiwa) sejak umur 25 tahun.
Jadi begitu keterangan istrinya," imbuhnya
Proses pemeriksaan masih berlanjut dengan membawa Subagio ke RS Bhayangkara untuk memastikan apa benar dia sedang mengalami sakit kejiwaan.
“Kita sedang tunggu hasilnya seperti apa," ujarnya. (tribun network/igm/coz/rin)