Bali United
Sangat Kesal, Pacheco Anggap Keputusan Wasit Merugikan Bali United
Laga PSIS Semarang kontra Bali United di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Jumat (15/11/2019) berlangsung penuh drama.
Penulis: Marianus Seran | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Laga PSIS Semarang kontra Bali United di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Jumat (15/11/2019) berlangsung penuh drama.
Laga tersebut berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan tuan rumah PSIS Semarang. Hampir sepanjang laga, pemain kedua tim harus saling berbalas membuat pelanggaran.
Adu mulut antarpemain tak terelakan. Tampak gelandang Bali United Brwa Hekmat Nouri, Willian Pacecho, harus beradu argumentasi dengan wasit dan pemain PSIS Semarang.
• Begini Momen Coach Indra Sjafri Secara Tak Sengaja Menyebut Fadil Sausu & Bali United Juara Liga 1
• Kahiyang Ayu Beri Kado Tak Biasa Kepada Sada Amina Hanara, Putri Pertama Fitri Tropica
Willian Pacheco pun kesal dengan kepemimpinan wasit Tabrani asal Jawa Timur. Dalam empat laga akhir yang dijalani Bali United, pemain Bali United dinilai bermain melawan wasit, alias tak hanya menghadapi tim lawan.
“Kami bermain melawan wasit juga sejak laga kontra Persela, Persipura Jayapura dan PSIS Semarang. Saat lawan Barito Putera juga terlihat seperti itu,” ujar Willian Pacheco kepada Tribun Bali , Sabtu (16/11/2019).
Pacheco sangat kesal karena saat laga kontra Barito Putera di putaran pertama, ia dikartu merah wasit Iwan Sukoco.
Hal itu setelah Pacheco dinilai melanggar Gavin kwan. Kedua, Pacheco kembali mendapatkan kartu merah saat laga Bali United melawan Persela Lamongan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
• Komentar Sule Mendengar Lina yang Kini Hamil & Kabarnya Malah Ditinggalkan Teddy
• Pacheco Sebut Keputusan Wasit Merugikannya, Absen Bela Bali United Lawan PSM Makassar
Ia juga harus mendapatkan sanksi tambahan dan absen saat Bali United tandang ke markas PSM Makassar 23 November 2019.
“Semalam (kemarin) sangat gila kepemimpinan wasit,” ujarnya.
Pacheco menyatakan, jika peluang heading-nya gol, maka laga akan pertandingan berakhir seri.
“Ya saya punya peluang emas tapi kena mistar gawang. Jika itu gol, tentu pertandingan telah finish,” ujarnya.
Pemain asal Brasil ini, mengatakan, tim akan berjuang di pertandingan sisa. Karena peluang Bali United menjadi juara masih terbuka lebar.
• Mengenal Duta Endek Kota Denpasar 2019, Lady Athalia Cinta Endek Sejak Lama
• Scared Of Bums Rilis Klip Rise To The End, Tampilkan Kontradiksi Mimpi dan Realita
Jajal Peran Arapenta
Gelandang muda Bali United, Arapenta Lingka Purba masuk di menit 65 pada laga PSIS Semarang lawan Bali United di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Jumat (15/11/2019).
Arapenta mengganti Yabes Roni saat laga pekan 22 Liga I Indonesia 2019. Ia memberikan warna tersendiri di lini gelandang Bali United tanpa Paulo Sergio.
Arapenta melakukan passing, satu dua sentuhan bersama gelandang lain dan target man Ilija Spasojevic. Sayang dua peluang yang tercipta melalui aksinya gagal diselesaikan Stefano Lilipaly dan Ilija Spaso.
Pertama Lilipaly terpeleset saat hendak menendang bola, kedua saat Spaso mengontrol bola passing Arapenta, yang kemudian hasus dilanggar dua bek PSIS Semarang namun tak dianggap pelanggaran wasit Tabrani asal Jawa Timur.
“Harusnya pelanggaran bek lawan terhadap Ilija Spaso, itu penalti. Saya sangat dekat dengan pelanggaran itu karena saya yang memberikan passing kepada Spaso,” kata Arapenta.
• Cuaca Bali Sepenuhnya Cerah Berawan, Suhu Tembus 34 Derajat Celsius
• Kecelakaan di Denpasar, Lelaki Asal Buleleng Meninggal, dalam Semalam Terjadi 4 Kali Kecelakaan
Arapenta juga heran mengapa wasit tak menilaii itu sebagai pelanggaran. “Semoga di laga berikut wasit lebih fair lagi,” ujarnya.
Arapenta bisa menjadi opsi penting jika tanpa Paulo Sergio atau gelandang lainnya. Ia harusnya mendapatkan kesempatan sejak babak kedua berlangsung.
Karena sejumlah penyerang Bali United sulit berkutik karena mendapatkan marking ketat oleh pemain PSIS Semarang. (*)