Bali United

Soal Wasit Masalah Klasik, Hanya Bisa Doakan yang Terbaik

Leonard paling getol layangkan protes kepada wasit saat Bali United dinilai dikerjai wasit

Penulis: Marianus Seran | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali
Kapten Bali United Fadil Sausu menggiring bola dibayangi striker PSIS, Claudir Marini, di Magelang, Jumat (15/11/2019). Soal Wasit Masalah Klasik, Hanya Bisa Doakan yang Terbaik 

Soal Wasit Masalah Klasik, Hanya Bisa Doakan yang Terbaik

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Bek senior Bali United Leonard Tupamahu sudah kenyang pengalaman sepak bola Indonesia.

Ia pernah bermain untuk Persija Jakarta tahun 2002 hingga 2009, Arema Cronus semusim, Persema Malang, Pelita Bandung Raya, PS Barito Putera, Pusamania Borneo FC dan kini Bali United.

Leonard juga adalah pemain Timnas Indonesia U-23 tahun 2004 hingga 2006.

Pemain asal Ambon ini sangat mengetahui tentang karakter wasit atau pengadil lapangan di Liga I Indonesia.

Leonard menyebut masalah wasit di negeri ini, adalah masalah klasik.

Leonard paling getol layangkan protes kepada wasit saat Bali United dinilai dikerjai wasit pada laga kontra Barito Putera, Persela, Persipura Jayapura dan saat away ke markas PSIS Semarang.

Leonard selalu keluar dari banch untuk memprotes wasit.

Ia juga sering mendapatkan teguran dari wasit.

“Wasit itu juga yang selalu menjadi masalah klasik liga indonesia,” ujarnya.

Leonard mengaku tak bisa mengomentari apa apa terkait kepemimpinan wasit.

Leo Siap Jika Diturunkan, Bali United Hanya Punya Dua Center Back Lawan PSM Makassar

Ingat Evi Apita Maya? Dulu Foto Cantiknya Dipermasalahkan, Kemarin Kecelakaan di Tol

Hanya bisa berdoa dan berharap yang terbaik.

“Saya tidak bisa bicara apa-apa, selain berharap dan berdoa agar wasit-wasit kita jadi lebih baik lagi di setiap pertandingan,” katanya. 

Bali United Mulai Bersiap Lawan PSM Makassar

Dalam laga lawan PSM Makassar, di Stadion Andi Mattallatta, Makassar, Sulawesi Selatan, 23 November 201, Bali United kembali kekurangan pemain penting karena akumulasi.

Mereka adalah Gunawan Dwi Cahyo, Willian Pacheco yang terkena hukuman tambahan kartu merah, dan Ricky Fajrin yang juga absen karena akumulasi kartu kuning.

Hanya dua center back yang dimiliki Coach Teco meladeni tuan rumah PSM Makassar.

Sementara itu, tim tuan rumah dalam kondisi motivasi tinggi setelah kekalahan demi kekalahan dialami PSM Makassar.

Apalagi PSM bermain di kandang mereka.

Leo Yakin Bali United Bisa Dulang 12 Poin di Laga Sisa: Asal Semua Kompak dan Berjuang!

Gara-gara Isu Dukun Santet, Kakek Ini Tewas Tergeletak di Jalanan Desa dengan Sejumlah Luka Tebasan

“Jika ditanya soal persiapan, saya ya seperti biasa, selalu siap,” kata Leonard Tupamahu kepada Tribun Bali kemarin.

Menurutnya, PSM Makassar akan bermain fight sepanjang laga.

Tak mungkin mereka bermain santai.

“Saya pikir PSM Makassar punya mental yang sama setiap tanding, mereka pasti mau menang apalagi main home dan melawan peringkat 1 (Bali United),” jelas Leonard.

Leonard menambahkan, Bali United mempunyai keuntungan saat laga lawan mereka.

“Soal jadwal PSM, yang aku lihat kita punya keuntungan. Karena jadwal mereka lebih padat dibanding kita,” ujarnya.

Dia menambahkan, terkait center back absen, sudah biasa juga di dalam tim.

Menurutnya, Coach Teco pasti sudah mempunyai solusi saat kekurangan center back.

“Kami percaya tim pelatih, dan sebagai pemain siap kerja keras,” katanya.

Pesawat Batik Air Bawa 148 Penumpang dan 7 Kru Mendarat Darurat, Ini Faktanya

PD Parkir dan PD Pasar Kota Denpasar Segera Ganti Nama

Setelah menuai empat hasil laga tanpa kemenangan, masih mampukah Bali United merebut 12 poin juara untuk membuat sejarah di Liga I Indonesia 2019 untuk Provinsi Bali.

Yakin Rebut 12 Poin

Tujuh laga sisa harus menuai 12 poin, dan bukan hal mudah karena tiga away dan empat home menghadapi tim-tim besar yang memiliki kualitas pemain yang mumpuni.

Bek tengah Bali United Leonard Tupamahu, mengatakan sangat yakin 12 poin masih bisa direbut pemain Bali United.

“Sangat-sangat mungkin untuk raih 12 poin,” tegas Leonard kepada Tribun Bali, kemarin.

Menurut dia, semua ini bisa diraih jika semua pemain fokus dan tak terpengaruh dengan hal-hal yang mengganggu kondusifitas tim Bali United.

“Saya gak khawatir sama sekali, asal semua elemen Bali United mau berjuang dan kompak sama-sama,” tegas pemain asal Ambon ini.

Leonard mengatakan, di lapangan dan luar lapangan, jangan ada hal kecil yang rusak mental pemain.

“Kita tak susah khawatir soal apapun kita cuma harus fight di tiap game untuk meraih poin,” ujarnya. 

(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved