Liga 2
Semifinal Liga II Indonesia 2019 di Stadion Dipta Gianyar, Reuni WCP dan Kas Hartadi
Semifinal dan final Liga II Indonesia 2019 akan berlangsung di Stadion Dipta Gianyar, Jumat (22/11) dan Senin (25/11).
Penulis: Marianus Seran | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Semifinal dan final Liga 2 Indonesia 2019 akan berlangsung di Stadion Dipta Gianyar, Jumat (22/11) dan Senin (25/11).
Empat tim yang akan tampil di semifinal yakni Persia Tangerang vs Sriwijaya FC, dan Persik Kediri vs Persiraja Aceh.
Laga ini sangat penting karena akan menentukan tiga tim yang akan promosi ke Liga I Indonesia 2020. Siapa kah yang lolos dan yang akan tetap bertahan di Liga 2. Kita tunggu hasil laga Senin (25/11) nanti.
Ada yang menarik sebelum laga ini. Nostalgia dua mantan pemain yang pernah bermain untuk Timnas Indonesia akan beradu taktik yakni Widodo Cahyono Putro (pelatih Persita Tangerang) dan Kas Hartadi (pelatih Sriwijaya FC).
Kedua tim akan melakoni laga semifinal pukul 16.00 Wita di Stadion Dipta Gianyar, setelah itu baru laga semifinal kedua antara Persik Kediri vs Persiraja Banda Aceh pukul 19.00 Wita.
Kas Hartadi menjadi penggawa Timnas Merah Putih rentang tahun 1987-1991, yang mempersembahkan medali emas pada SEA Games 1991, sedangkan Widodo Cahyono Putro (WCP) berseragam Merah Putih dari tahun 1991-1999, tapi hanya mendapatkan penghargaan pribadi, yakni sebagai pencetak gol terbaik pada Piala Asia 1996 di Kuwait.
Sebelum laga dimulai, kedua pelatih yang merupakan sahabat ini bernoslagia di Sanur, Denpasar sebelum jumpa pers.
Bercanda, berpelukan, dan bercerita tentang non bola.
Kas Hartadi lebih banyak merendah dan hanya mengatakan siap imbangi Coach WCP.
Sebaliknya WCP mengatakan semuanya akan terbukti saat laga besok.
Sebagai mantan pelatih Bali United dua musim, WCP diuntungkan bermain di Dipta Gianyar, karena dia tahu betul kontur lapangan.
Namun, menurut dia, laga dimulai 0-0 dan sama-sama 11 pemain.
Kas Hartadi, mengatakan, Sriwijaya FC punya waktu tiga hari, hanya fokus recovery tim , dan semoga esok lancar tidak ada kendala.
"Memang lini belakang tim pemainnya sudah berumur semua, Ambrizal, Boby Satria dan Zulkifli Syukur.
Kita tahu kecepatan pemain Persita.
Kita antisipasi dan imbangi kecepatan mereka," ujarnya.
Pada pertemuan pertama, Kas Hartadi menjelaskan, saat laga home Sriwijaya FC kalah 0-2, dan 6 away kalah 1-0, semoga besok bisa imbangi pemain Coach WCP.
Ambrizal, menjelaskan, taktikal sudah diberikan pelatih dan pemain akan menjalankannya sesuai instruksi.
WCP, pelatih Persita Tangerang menjelaskan, Persita datang ke Bali dan siap bertanding besok, semoga lancar dan bisa dinikmati semua pecinta bola Indonesia.
"Kelemahan dan kelebihan tim itu bagian sepak bola. Taktikal dalam latihan akan Ditentukan pemain di lapangan.
Semoga mereka bisa jalankan," ujarnya.
Meski diuntungkan di lapangan Dipta, WCP mengaku tak tahu kondisi rumput Dipta Saat ini.
"Selama ini Lapangan sering dipakai, mungkin ada lubang, atau lainnya. Sebelum kick off, kesempatan semuanya sama. Bisa menang dan kalah. Tim harus Tetap fokus," ujar WCP.
Bek Persita Tangerang, M Robi menambahkan, semua pemain kondisi siap dan semoga strategi bisa dijalankan semua pemain. (*)