Wagub Cok Ace: Gerakan Pramuka di Bali Sedang Menghadapi Tantangan Berat

Kepramukaan melatih karakter generasi muda seperti kejujuran, tanggung jawab, toleransi dan kemandirian. Pramuka juga mengajarkan rasa cinta tanah air

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Meika Pestaria Tumanggor
Dok. Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali
Wakil Gubernur (Wagub) Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) bersama Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Bali Dewa Made Indra saat acara pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) Gerakan Pramuka Bali Tahun 2019 di Gedung Wiswasabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Jumat (22/11/2019) 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Wakil Gubernur (Wagub) Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) menilai, gerakan Pramuka Indonesia, khususnya di Bali, sedang menghadapi tantangan yang tidak ringan.

Menurutnya, masih banyak siswa yang memandang kegiatan kepramukaan hanya sekadar baris berbaris, menyanyi bersama, kemah dan sebagainya.

Hal ini yang menjadi penyebab kegiatan pramuka tidak begitu diminati, padahal sesungguhnya, kepramukaan lebih dari sekedar hal tersebut.

"Kepramukaan melatih karakter generasi muda seperti kejujuran, tanggung jawab, toleransi dan kemandirian. Pramuka juga mengajarkan rasa cinta tanah air bagi generasi muda," kata Wagub Cok Ace.

Cara Memasak Mie Instan Agar Kandungan MSG yang Bisa Meracuni Otak Hilang

3 Tanda Ini Menunjukkan Hubunganmu dengan Pasangan Harus Segera Diakhiri

Hal tersebut ia disampaikan dalam sambutannya pada acara pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) Gerakan Pramuka Bali Tahun 2019 di Gedung Wiswasabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Jumat (22/11/2019).

Oleh karena itu, menurut Wagub Cok Ace kegiatan pramuka kedepannya agar senantiasa dikembangkan sesuai minat dan bakat siswa agar tidak hanya diminati tetapi juga menjadi kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat bagi siswa.

Wagub Cok Ace yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Pembimbing Daerah (MABIDA) Bali ini juga menyampaikan, gerakan Pramuka juga bisa mengatasi persoalan generasi muda saat ini.

Persoalan tersebut seperti kenakalan remaja, penggunaan obat terlarang, pergaulan bebas serta tindakan kriminal lainnya yang harus segera diatasi dengan mengedepankan pendidikan budi pekerti serta aktivitas yang positif.

“Kegiatan kepramukaan didukung seluruh elemen masyarakat dapat menjadi solusi dalam pengentasan persoalan remaja ini. Kepramukaan berperan penting dalam pembangunan manusia Bali yang berkualitas tinggi, berkarakter dan berwawasan kebangsaan," imbuhnya.

Ramalan Zodiak Kesehatan Jumat 22 November 2019: Capricorn Periksa ke Dokter Virgo Butuh Istirahat

Ramalan Zodiak Cinta Jumat 22 November 2019: Virgo Serius ke Jenjang Berikutnya, Cancer Cemburu

Sementara itu, Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Bali Dewa Made Indra menyampaikan, bahwa dalam Musda Gerakan Pramuka Bali Tahun 2019 ini akan membahas sejumlah hal penting.

Berbagai hal itu diantaranya berupa penyusunan program kerja kwartir daerah Bali 2019-2024 dan rencana strategis gerakan pramuka tahun 2019-2045.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali itu mengatakan, dalam Musda ini juga ada pemilihan Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Bali masa bakti 2019-2024 serta laporan dan pengesahan pertanggung jawaban Pengurus masa bakti 2014-2019.

Musda Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Bali tahun 2019 diikuti oleh 100 orang peserta utusan Mabi Pramuka Bali 13 orang, utusan Kwartir Daerah Bali 30 orang, Utusan Kwartir Cabang se Bali sebanyak 45 orang dan Pim Saka Kwarda Bali sebanyak 12 orang. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved