Banjir di Bali
1 Korban Banjir di Denpasar Bali Belum Ditemukan, Tempuh Jalur Sekala Niskala
Pemkot mengalihkan fokus ke tahap penanganan pasca bencana untuk mempercepat pemulihan kondisi kota.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Satu orang korban bencana banjir bandang di Denpasar masih belum ditemukan hingga Selasa 16 September 2025.
Terkait hal itu, Pemkot Denpasar menempuh jalur sekala dan niskala.
“Terkait korban satu orang yang belum ditemukan, yang berhak menentukan adalah Basarnas. Tetapi BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Denpasar tetap melakukan upaya sekala dan niskala,” kata Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara pada Selasa 16 September 2025.
Ia mengatakan seperti siang kemarin, Perumda Pasar menghaturkan banten pejati.
Baca juga: Negara Lain ‘Goreng’ Isu Bali Banjir, PHRI Karangasem Bali Harap Ada Solusi Jaga Citra Pariwisata
Selain itu juga memohon ke Pura Sakenan agar dibukakan jalan dan korban bisa ditemukan.
Di sisi lain, Masa Tanggap Darurat Bencana di Kota Denpasar resmi berakhir hari ini, Rabu 17 September 2025.
Terkait hal itu, Pemkot Denpasar memastikan status tersebut tidak diperpanjang.
Hal ini dikarenakan penanganan kedaruratan pasca banjir bandang sudah hampir tuntas.
Pemkot mengalihkan fokus ke tahap penanganan pasca bencana untuk mempercepat pemulihan kondisi kota.
Jaya Negara mengatakan, keputusan ini diambil setelah sepekan penuh seluruh unsur terkait bekerja dalam fase darurat.
“Proses penanganan kedaruratan, mulai dari pencarian korban, bantuan untuk keluarga korban meninggal, hingga distribusi bantuan bagi warga terdampak, sudah dilakukan. Saat ini kami beralih ke penanganan pasca bencana,” kata Jaya Negara.
Menurut Jaya Negara, pembersihan skala besar sudah dilakukan sejak sehari setelah banjir melanda.
Sejauh ini, sebagian besar fasilitas umum maupun pemukiman warga telah ditangani.
Tugas yang tersisa hanya menjangkau beberapa titik perumahan dan fasilitas publik.
“Inilah dasar tidak memperpanjang status darurat. Pembersihan sudah ditangani Pemkot bersama desa dan kelurahan,” ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.