Sidak TPA Suwung
BREAKING NEWS! Prajuru Banjar Adat Pesanggaran dan Suwung Batan Kendal Lakukan Sidak ke TPA Suwung
Puluhan Prajuru Banjar Adat Pesanggaran dan Suwung Batan Kendal melakukan sidak ke TPA Suwung pada Minggu (24/11/2019).
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Puluhan Prajuru Banjar Adat Pesanggaran dan Suwung Batan Kendal melakukan sidak ke TPA Suwung pada Minggu (24/11/2019).
Mereka melakukan sidak dengan meminta surat rekomendasi pembuangan sampah asli dari kepala lingkungan atau wilayah kerjanya kepada para sopir pengangkut sampah.
Namun dari sidak tersebut ditemukan ada yang hanya membawa surat fotokopi surat dan ada pula yang tidak membawa.
Sopir yang tidak membawa surat rekomendasi atau hanya membawa fotokopian saja diminta untuk kembali dan membawa surat rekomendasi asli.
Hal ini dilakukan guna mengetahui kejelasan wilayah mana saja yang membuang sampah ke TPA Suwung sehingga tak ada pelanggaran.
Dalam surat rekomendasi tersebut juga harus dicantumkan nomor polisi mobil pengangkut sampah.
Salah seorang pembuang sampah dengan mobil pikap, Hendry dari Pemogan harus berbalik arah dikarenakan dirinya tak membawa surat rekomendasi.
Ia mengaku tak memililiki surat rekomendasi tersebut.
"Saya buang sampah dari sekolah, belum punya surat rekomendasi," katanya.
Sidak ini dimulai pukul 07.00 Wita, di mana jumlah personel yang melakukan sidak yakni dari prajuru Banjar Adat Pesanggaran lengkap dengan pecalang sebanyak 15 orang, sedangkan dari Suwung Batan Kendal 10 orang.
Kelian Banjar Adat Banjar Pesanggaran, I Wayan Widiada mengatakan sidak yang dilaksanakan ini merupakan bentuk kepedulian pihaknya terhadap lingkungan dan mengingatkan pemerintah agar bekerja sesuai SOP.
Menurutnya, volume sampah yang masuk saat ini ke TPA Suwung masih belum jelas.
Hal ini dikarenakan tak ada pencatatan sampah yang masuk.
"Seharusnya dilakukan pencatatan berapa volume yang masuk hari ini. Tapi kami dari jam tujuh di sini tidak ada pencatatan.