'Ralat' Pernyataan Hoaks Atas Kekerasan Suporter, Menpora Malaysia Minta Maaf

Permintaan maaf Syed Saddiq ini diungkapkan sehari berselang setelah ia menyebut video pengeroyokan suporter timnas Indonesia disebutnya hoaks.

Editor: Rizki Laelani
instagram @syedsaddiq
Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq 

'Ralat' Pernyataan Hoaks Atas Kekerasan Suporter, Menpora Malaysia Minta Maaf

TRIBUN-BALI,COM - Video insiden kekerasan yang terjadi pada babak kualifikasi Piala Dunia 2020 terakhir yang dilakukan oleh supporter timnas Malaysia terhadap suporter Indonesia viral.

Insiden tersebut menimbulkan kritik pedas terhadap Menteri Pemuda dan Olahraga Syed Saddiq.

Namun, setelah mendapatkan kecaman dari Indonesia, akhirnya Menpora Malaysia Syed Saddiq minta maaf setelah sebelumnya sempat menyebutkan insiden pengeroyokan pendukung timnas Indonesia itu adalah hoax.

Dilansir oleh Bolastylo, lewat akun media sosialnya, Menpora Malaysia Syed Saddiq ucapkan permintaan maaf kepada masyarakat Indonesia terkait pengeroyokan suporter Indonesia.

Permintaan maaf Syed Saddiq ini diungkapkan sehari berselang setelah ia menyebut video pengeroyokan suporter timnas Indonesia disebutnya hoaks.

Hal itu diungkapkan Saddiq melalui sebuah video yang diunggah pada akun Instagram pribadi pada Sabtu (23/11/2019) pukul 19.30 WIB.

Dalam video tersebut, menteri berusia 26 tahun ini menjelaskan bahwa pengeroyokan terjadi tidak di area Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur.

"Saya dengan rasa penuh rendah diri ingin memohon maaf kepada rekan-rekan saudara serumpun di Indoneisa," ucap Syed Saddiq.

"Saya memohon maaf karena tragedi yang terjadi di beberapa hari yang lalu.

"Kami telah mendapat laporan bahwa kasus pemukulan tidak terjadi ketika pertandingan di Bukit Jalil.

"Tetapi terjadi di 20 kilometer dari stadion Bukit Jalil pada pukul 03.00 pagi (waktu setempat).

"Kami masih belum mendapat laporan apakah kejadian tersebut berkaitan dengan pertandingan sepak bola (Malaysia Vs Indonesia),"

"Kasus ini melibatkan satu warga negara Indoneisa, kami mohon korban untuk muncul dan membantu kami mengatasi kasus ini," imbuhnya.

Sebelumnya Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq sebut kasus pengeroyokan suporter timnas Indonesia adalah hoaks atau berita yang tidak benar.

Pernyataan Menpora Malaysia, Syed Saddiq ini diungkapkan langsung melalui sebuah video yang diunggah pada akun Instagram pribadi, Jumat (22/11/2019) petang WIB.

Ia mengatakan secara tegas kepada para masyarakat Indonesia agar tidak percaya dengan video hoaks pengeroyokan hingga penusukan suporter skuat Garuda.

Saddiq menyebut pengeroyokan dan penusukan yang dilakukan oleh suporter Malaysia adalah berita hoaks alias berita yang tidak benar.

Lebih lanjut, Menteri berusia 26 tahun menganggap video pengeroyokan yang viral hanya bertujuan untuk memecah hubungan Indonesia dan Malaysia.

Ia mengaku telah menghubungi polisi Malaysia dan menjalin komunikasi dengan kepolisian Indonesia terkait hal tersebut.

Hasil dari komunikasi yang ia lakukan, Syed kembali menegaskan bahwa video pengeroyokan tersebut adalah hoaks dan fitnah.

Tidak sampai di situ, Syed Saddiq bahkan mengklaim video pengeroyokan itu tidak terkait dengan pertandingan antara Malaysia melawan Indonesia.

(TribunnewsWiki.com/Niken, Bolastylo,Kompas.com)

Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved