Berita Banyuwangi
Banyuwangi Inisiasi Komunitas Anak Kreatif Sesuai Minat dan Bakat
Ini untuk memulai langkah menciptakan generasi muda yang kreatif berbasis bakat dan potensi yang dimiliki mereka.
TRIBUN-BALI.COM, BANYUWANGI - Kabupaten Banyuwangi mendorong tumbuhnya generasi muda kreatif yang dimulai sejak bangku sekolah dasar (SD).
Untuk itu, pemkab menginisiasi komunitas anak kreatif sesuai minat dan bakatnya yang akan dibimbing pengajar profesional.
“Ini untuk memulai langkah menciptakan generasi muda yang kreatif berbasis bakat dan potensi yang dimiliki mereka. Kami ingin potensi dan kreativitas sudah diasah sejak dini agar mereka bisa berkarya sedini mungkin. Usia SD itu punya ruang luas untuk dikembangkan,” kata Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas.
Untuk itu, Anas akan segera membentuk komunitas anak kreatif sesuai potensi masing-masing.
Setiap komunitas akan diisi oleh sekumpulan anak dengan hobi dan bakat yang sama.
Misalnya komunitas kreatif bagi anak-anak penghobi olahraga, komunitas penghobi robotic, komunitas anak penghobi seni, dan lainnya.
• Bupati Dharmasraya Sumatera Barat Bawa Forpimda untuk Tiru Mal Pelayanan Publik Banyuwangi
• Pelayanan Publik Banyuwangi Raih Predikat Kepatuhan Tinggi Ombudsman RI
“Sekolah yang akan menyaring bakat dan potensi anak-anak, lalu mereka akan bertemu rutin dengan siswa lain yang satu bakat. Setiap pertemuan akan didatangkan guru atau pelatih profesional, juga dilengkapi dengan peralatan penunjang yang dibutuhkan,” ujar Anas, saat berdialog dengan anak-anak SD dan MI.
Berdialog dengan orang nomer satu di Banyuwangi ini pun tak disia-siakan siswa.
Banyak dari mereka yang lalu menyampaikan harapannya dengan lugas. Seperti yang dilontarkan Sony F. Maulana dari SDN Mojopanggung.
Sony mengatakan kalau sangat menyukai hobi robotik, namun saat ini sekolahnya belum memiliki fasilitas yang memadai.
“Saya ikut daftar Pak Bupati untuk kelompok robotik. Selain itu, saya minta agar sekolah saya dilengkapi dengan fasilitas robotik biar saya tambah pintar bikin robot,” kata Sony yang disambut tawa semua yang hadir.
Begitu halnya dengan Putri dari SDN Bubuk, Rogojampi. Dia berharap agar di setiap sekolah negeri diberikan guru pengajar Quran.
"Supaya saya dan teman-teman bisa mengaji seperti MTQ itu pak. Mohon di sekolah itu dikasih guru MTQ," cetus Putri.
Tak ketinggalan Syahnaz siswi SD Lazuardi Tursina.
"Saya ini hobi main biola, nyanyi, gitar. Tolong ya pak diberikan panggung festival musik untuk anak SD seperti saya ini agar bisa berkompetisi," timpal Syahnaz.