Bukan Menghapus UN, Menteri Pendidikan Ingin Menyederhanakan Kurikulum

Selain penghapusan UN, pihak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ingin menyederhanakan kurikulum

Editor: Irma Budiarti
Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim. Bukan Menghapus UN, Menteri Pendidikan Ingin Menyederhanakan Kurikulum 

Nadiem Makarim berujar jika nantinya akan ada program yang mengarah kepada link and match.

Untuk itu ia mengatakan diperlukannya beberapa hal seperti deregulasi dari semua instansi unit pendidikan.

Ia juga menyoroti soal plafform merdeka belajar yang akan dibuat.

"Dan untuk mencapai itu kan ada beberapa hal, salah satunya adalah deregulasi dan debirokratisasi dari semua instansi unit pendidikan, makanya platformnya yang kami sebut itu merdeka belajar," tuturnya.

Nadiem Makarim juga menambahkan, pentingnya penyederhanaan kurikulum maupun assestment.

"Dan dari situ harus ada penyederhanaan, dari sisi kurikulum maupun assestment, akan beralih kepada sifatnya yang lebih kompetensi," ujarnya saat ditemui wartawan.

Menurutnya, ia memastikan jika UN untuk tahun 2020 akan tetap dilaksanakan.

Nadiem Makarim berujar sudah mengumumkan supaya tenang bagi para pelajar yang sudah giat belajar.

Menuju Juara Liga 1 2019, Inilah Kekuatan Pemain Bali United Saat Lawan Semen Padang

Jangan Khawatir, Tiga Upaya Ini Bisa Membantumu Mencegah Terjadi Kebakaran di Rumah

"Yang pasti 2020 masih akan jalan UN. Itu sudah kami umumkan biar tenang bagi yang sudah belajar dan lain-lain," tegas Mendikbud Nadiem Makarim seusai menjadi salah satu pembicara Konferensi Pendidikan Indonesia 2019 di Gedung Kemendikbud, Jakarta (30/11/2019) yang dikutip dari Kompas.com.

Untuk itu kabar adanya penghapusan UN pada tahun 2020 resmi ditepis oleh Nadiem Makarim.

Ia menerangkan wacana penghapusan UN masih akan terus dikaji.

Ditambah juga ia masih ingin mengkaji kembali pelaksanaan UN yang menjadi aspirasi masyarakat.

Menurutnya banyak dari kalangan pendidik yang menginginkan dihapuskan tetapi menghindari hal-hal negatifnya.

"Banyak sekali aspirasi dari masyarakat, dari guru, dari murid dari orangtua yang sebenarnya banyak juga dari mereka yang bukan ingin menghapuskan tetapi menghindari hal-hal yang negatif,"

"Seperti dari sisi stres, kayak menghukum siswa yang mungkin dari bidang (UN) itu kurang kuat dan lain-lain," ujar Mendikbud Nadiem Makarim.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved