Kembalinya Freddie Ljunberg yang Miliki DNA Arsenal & Alasan di Balik Pemecatan Unai Emery
Tim berjuluk The Gunners tersebut resmi mendepak Unai Emery setelah Arsenal tak kunjung menuai hasil positif dari tujuh laga terakhir yang dilakoninya
TRIBUN-BALI.COM - Panasnya persaingan antar klub di Liga Inggris akhirnya memaksa manajemen Arsenal untuk memecat sang manajer Unai Emery.
Tim berjuluk The Gunners tersebut resmi mendepak Unai Emery setelah Arsenal tak kunjung menuai hasil positif dari tujuh laga terakhir yang dilakoninya.
Usut punya usut, sang Direktur Arsenal, Josh Kroenke membeberkan alasannya di balik pemutusan kontrak dengan Unai Emery sebagai arsitek Arsenal.
Arsenal akhirnya memutuskan untuk memecat pelatih mereka, Unai Emery, pada Jumat (29/11/2019) kemarin.
Kekalahan Arsenal dari Eintracht Frankfurt di Liga Europa sehari sebelum pemecatannya menjadi pertandingan terakhir Emery bersama klub yang dijuluki Meriam London itu.
Itu adalah pertandingan ketujuh berturut-turut di semua kompetisi yang gagal dimenangi oleh The Gunners.
Freddie Ljungberg ditunjuk sebagai pelatih kepala sementara sampai Arsenal menemukan pengganti Emery.
Setelah beberapa hari sejak pemecatan Emery, pihak klub belum memberi tahu alasan di balik keputusan mengejutkan tersebut.
Namun baru-baru ini direktur eksekutif Arsenal, Josh Kroenke membuka suaranya dan menjelaskan apa alasan pihak klub akhirnya memecat Emery.
Menurut Josh, pemecatan dilakukan karena Emery gagal mencapai tujuan yang ditetapkan klub, dan juga untuk menyelamatkan sisa musim Arsenal.
"Seperti semua penggemar kami di seluruh dunia, kami prihatin dengan serangkaian penampilan klub belakangan ini," ucap Josh Kroenke seperti dikutip BolaSport.com dari Omnisport.
"Kami ingin mendukung Emery dan staffnya, sampai akhirnya kami memutuskan untuk melakukan perubahan sebab kami gagal mencapai tujuan yang sudah ditetapkan."
"Namun kami merasa bahwa kami masih bisa mencapai tujuan tersebut di sisa musim ini, itulah sebabnya kami memutuskan untuk melakukan perubahan," kata Kroenke menambahkan.
Kroenke juga berbicara mengenai pemilihan Ljunberg sebagai pelatih interim Arsenal.
Menurutnya Ljunberg adalah orang yang paling tepat untuk memegang jabatan pelatih karena memiliki DNA Arsenal.