Pemkot Denpasar
Jelang Tahun Baru, Ngurah Gede Ajak Antisipasi Kemungkinan Ancaman Terorisme dan Bencana Banjir
Sebagai Ibu Kota Provinsi Bali, Denpasar menjadi pusat perhatian kala hari-hari besar seperti Natal dan Tahun Baru.
lihat foto
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR -- Sebagai Ibu Kota Provinsi Bali, Denpasar menjadi pusat perhatian kala hari-hari besar seperti Natal dan Tahun Baru.
Untuk mengantisipasi adanya gangguan keamanan dan ketertiban, Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede mengadakan pertemuan dengan 43 Kepala Desa dan Lurah Se-Kota Denpasar.
"Para Perbekel ini yang mengetahui situasi di lapangan, jadi diharapkan bisa melakukan antisipasi," ujarnya, Senin (2/11) usai pertemuan tersebut.
Dalam pertemuan itu juga hadir sejumlah anggota Dewan.
Persoalan yang perlu diwaspadai adalah kemungkinan ancaman terorisme.
Untuk itu, Ngurah Gede berharap para perbekel bisa mengajak warganya untuk melakukan penertiban kependudukan dan jangan sampai ada orang asing masuk ke lingkungannya.
Namun demikian, Ketua DPC PDIP itu, juga meminta kewaspadaan terhadap hal-hal yang sering dianggap sepele tapi akibatnya menimbulkan masalah.
Misalnya, soal petasan pada saat perayaan tahun baru juga yang rawan menimbulkan kebakaran.
Hal lain yang tak kalah penting yang akan dihadapi Kota Denpasar adalah bulan Desember yang identik dengan musim hujan.
Ia mengajak, warga Denpasar melalui perbekel, untuk mengantisipasi agar tidak terjadi banjir.
Apalagi di wilayah hilir seperti daerah-daerah Denpasar Selatan seperti Sidakarya, Panjer dan Sesetan.
"Jadi intinya bagaimana kita bisa mempersiapkan untuk mengantisipasi terjadinya banjir itu tadi.
Tadi juga sudah sempat muncul wacana tentang pembuatan waduk di beberapa daerah di Denpasar," tegasnya. (*)
