Wiki Bali
Mengenal Taman Kumbasari yang Kini Jadi Idola Muda-mudi, Unik Berhias Lampu Warna-warni Bak di Korea
Penataan Taman Kumbasari dibuat sangat unik layaknya seperti sungai-sungai yang ada di dalam drama korea dengan berhiaskan lampu-lampu warna-warni.
Penulis: Noviana Windri | Editor: Meika Pestaria Tumanggor
Tukad Badung adalah salah satu sungai besar yang membelah Kota Denpasar dengan panjang total sekitar 17,5 km.
Hulunya berada di Wilayah Kabupaten Badung dan hilirnya sampai ke Taman Pancing Kota Denpasar.
Tukad Badung merupakan saluran pembuangan akhir dari sitem I dalam system drainase Kota Denpasar.
Air di Tukad Badung masih dimanfaatkan oleh beberapa subak di hulu dan hilir melalui 2 bendung dan 2 pengambilan bebas (intake).
Sejarah
Sebelum dilakukan penataan, Tukad Badung dulunya sangat jorok dan bau.
Juga sering digunakan sebagai tempat pembuangan limbah dan sampah yang berpengaruh buruk terhadap wajah Kota Denpasar.
Berdasarkan hal tersebut Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas PUPR merencanakan kegiatan Inovasi.
Yang bertujuan merubah pola pikir masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai melalui penataan wajah sungai-sungai yang ada di Kota Denpasar.
Salah satu spot yang dipilih untuk pilot project adalah Tukad Badung kawasan Jalan Gajah Mada.
Penataan Tukad Badung yang setelah diresmikan dikenal dengan nama Taman Kumbasari.
Penataan tersebut diharapkan mampu menjadi tempat interaksi warga, tempat rekreasi mancing, selfi dan sebagai tempat yang bisa digunakan dalam acara-acara yang diselenggarakan oleh masyarakat di Kota Denpasar.
Inisiator Pembangunan Taman Kumbasari
Inisiator penataan Taman Kumbasari adalah Walikota Denpasar, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra.
Rai Mantra memang sangat fokus untuk menata sungai-sungai yang ada di Kota Denpasar.