Wiki Bali

Mengenal Taman Kumbasari yang Kini Jadi Idola Muda-mudi, Unik Berhias Lampu Warna-warni Bak di Korea

Penataan Taman Kumbasari dibuat sangat unik layaknya seperti sungai-sungai yang ada di dalam drama korea dengan berhiaskan lampu-lampu warna-warni.

Penulis: Noviana Windri | Editor: Meika Pestaria Tumanggor
Tribun Bali/ Noviana Windri
Taman Kumbasari (Tukad Korea ) ketika malam hari 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Taman Kumbasari berada di pusat keramaian Kota Denpasar tepatnya di Jalan Gajah Mada, Denpasar, Bali.

Taman Kumbasari merupakan sebuah taman yang terdapat di sebuah sungai yang bernama Tukad Badung.

Taman Kumbasari terletak di antara dua pasar yaitu pasar tradisonal, yaitu Pasar Seni Kumbasari dan pasar tradisional modern, Pasar Badung.

Penataan Taman Kumbasari dibuat sangat unik layaknya seperti sungai-sungai yang ada di dalam drama korea dengan berhiaskan lampu-lampu warna-warni.

Maka tak heran jika masyarakat menjuluki Taman Kumbasari yang terdapat di Tukad Badung ini sebagai Tukad “Korea”.

Taman Kumbasari kini menjadi destinasi yang menarik bagi wisatawan.

Baik keluarga maupun muda-mudi yang berkunjung ke Denpasar.

Posisi Taman Kumbasari

Taman Kumbasari terletak di Jalan Gajah Mada, Denpasar, Bali.

Taman Kumbasari memiliki panjang penataan total 548 meter.

Taman Kumbasari diapit oleh dua pasar tradisional.

Di sebelah barat terdapat Pasar Seni Kumbasari.

Di sebelah timur terdapat Pasar Badung.

Julukan : Tukad Korea

Penjelasan Umum

Tukad Badung adalah salah satu sungai besar yang membelah Kota Denpasar dengan panjang total sekitar 17,5 km.

Hulunya berada di Wilayah Kabupaten Badung dan hilirnya sampai ke Taman Pancing Kota Denpasar.

Tukad Badung merupakan saluran pembuangan akhir dari sitem I dalam system drainase Kota Denpasar.

Air di Tukad Badung masih dimanfaatkan oleh beberapa subak di hulu dan hilir melalui 2 bendung dan 2 pengambilan bebas (intake).

Sejarah

Sebelum dilakukan penataan, Tukad Badung dulunya sangat jorok dan bau.

Juga sering digunakan sebagai tempat pembuangan limbah dan sampah yang berpengaruh buruk terhadap wajah Kota Denpasar.

Berdasarkan hal tersebut Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas PUPR merencanakan kegiatan Inovasi.

Yang bertujuan merubah pola pikir masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai melalui penataan wajah sungai-sungai yang ada di Kota Denpasar.

Salah satu spot yang dipilih untuk pilot project adalah Tukad Badung kawasan Jalan Gajah Mada.

Penataan Tukad Badung yang setelah diresmikan dikenal dengan nama Taman Kumbasari.

Penataan tersebut diharapkan mampu menjadi tempat interaksi warga, tempat rekreasi mancing, selfi dan sebagai tempat yang bisa digunakan dalam acara-acara yang diselenggarakan oleh masyarakat di Kota Denpasar.

Inisiator Pembangunan Taman Kumbasari

Inisiator penataan Taman Kumbasari adalah Walikota Denpasar, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra.

Rai Mantra memang sangat fokus untuk menata sungai-sungai yang ada di Kota Denpasar.

Melalui Dinas PUPR Kota Denpasar khususnya di Bidang Sumber Daya Air Pemerintah Kota Denpasar satu persatu sungai yang ada di Kota Denpasar dilakukan penataan.

Tak hanya pembangunan, juga tetap melakukan pembersihan secara rutin untuk mejaga kebersihan ruas-ruas sungai yang ada di Kota Denpasar.

Dalam penataan, konsep penataan Taman Kumbasari terinspirasi dari Sungai Cheonggyecheon di Korea Selatan.

Proses Pembangunan

Proses pembangunan dilakukan dalam 2 tahap.

Tahap pertama tahun 2017 dan Tahap kedua pada tahun 2019.

Panjang Penataan

Panjang penataan Taman kumbasari adalah sepanjang 548 meter.

Tahap I dengan panjang penataan total kurang lebih 165 meter.

Dan Tahap II dengan panjang penataan total 383 meter.

Total Biaya

Penataan Tahap I dengan anggaran Rp. 5.015.206.000.

Penataan Tahap Il dengan anggaran Rp. 2.603.345.

Perbedaan Taman Kumbasari Dulu dan Sekarang dari Segi Fungsi 

Taman kumbasari dulunya merupakan tempat pembuangan limbah dan sampah warga Kota Denpasar enggan melakukan kegiatan di spot tersebut karena sangat kotor dan bau. 

Setelah dilakukan penataan perlahan pedagang pasar sudah tidak membuang limbah dan sampah mereka ke sungai.

Suasana yang sangat asri dengan hiasan lampu dekoratif membuat Taman Kumbasari sekarang menjadi salah satu tempat rekreasi pilihan yang aman nyaman dan terjangkau bagi masyarakat Kota Denpasar.

Fasilitas Taman Kumbasari

Petugas Kebersihan dari Dinas PUPR Kota Denpasar untuk membersihkan khusus di Taman Kumbasari sebanyak 16 orang.

Mereka terbagi menjadi dua shift.

Shift pertama mulai pukul 08.00 wita hingga 12.00 wita.

Shift kedua mulai pukul 13.00 wita hingga 16.00 Wita.

Di area Taman Kumbasari terpasang 10 CCTV yang tersebar di beberapa titik.

Fasilitas wifi gratis untuk publik yang terpasang di 3 titik yaitu di sisi Utara, tengah dan sisi Selatan Taman Kumbasari sebagai fasilitas penunjang smart city di Kota Denpasar.

Fasilitas early warning system yaitu peringatan ketika air sungai mulai naik untuk segera meninggalkan tempat.

Fasilitas kursi taman yang berwarna-warni.

Fasilitas jembatang apung. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved