Gusti Ayu Nyoman TKW Meninggal di Singapura Langsung Dimakamkan Hari Ini
Kedatangan jenazah juga didampingi pihak KBRI, BP3TKI, Disnaker Provinsi Bali, Disnaker Tabanan, Camat Baturiti, Polsek Baturiti, serta pemerintah Des
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Rizki Laelani
Gusti Ayu Nyoman TKW Meninggal di Singapura Langsung Dimakamkan Hari Ini
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Jenazah Tenaga Kerja Indonesia (TKI), I Gusti Ayu Nyoman Puspitawati (46) yang dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit di Singapura akan dimakamkan hari ini sekitar pukul 17.00 Wita di Setra (Kuburan) Desa Adat Tinungan, Desa Apuan, Kecamatan Baturiti, Tabanan.
Rencananya, jenazah dimakamkan dengan prosesi mebakar atau makingsan ring geni.
Sekretaris Desa (Sekdes) Apuan, I Nyoman Suka Arta yang juga berasal dari Banjar Tinungan, Desa Apuan, menyatakan, jenazah korban sudah tiba di rumah duka sekitar pukul 12.00 Wita, Rabu (4/12).
Kedatangan jenazah juga didampingi pihak KBRI, BP3TKI, Disnaker Provinsi Bali, Disnaker Tabanan, Camat Baturiti, Polsek Baturiti, serta pemerintah Desa Apuan.
"Pemakamannya hari ini sekitar pukul 17.00 Wita di Setra Desa Adat Tinungan. Prosesi pemakanan korban dilakukan dengan cara dibakar," ujar Suka Arta saat dihubungi, Rabu (4/12/2019).
Dia menyampaikan, saat ini para kerabat, krama banjar, juga sudah kumpul di rumah duka.
Pihak keluarga sedang menyiapkan segala keperluan untuk prosesi pemakaman TKI yang meninggal di Rumah Sakit di Singapura karena menderita sakit maag akut..
"Sekarang keluarganya juga sudah ramai datang ke rumah duka untuk mengikuti prosesi pemakamannya," ucapnya.
Sebelumnya, seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Banjar Tinungan, Desa Apuan, Kecamatan Baturiti, Tabanan, I Gusti Ayu Nyoman Puspitawati (46) meninggal dunia di Rumah Sakit di Singapura, Senin (2/12/2019).
Wanita yang bekerja sebagai SPA Theraphy di Swiss Hotel, Turkey, ini dikabarkan memiliki riwayat penyakit maag akut.
Namun, karena ia tak kuat menahan sakitnya, ia memutuskan untuk pulang ke Bali.
Siapa sangka, ketika tiba di Singapura untuk transit, ia justru tak mampu bertahan dan kemudian ambruk sehingga dilarikan ke Rumah Sakit di Singapura.
Namun, karena penyakitnya yang sudah parah, nyawanya tak bisa tertolong lagi dan meninggal di rumah sakit. (*)