Kodim 1611/Badung Gandeng BNNK Denpasar Tes Urine Prajurit

Kodim 1611/Badung Gandeng BNNK Denpasar Tes Urine Prajurit dalam rangka pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

Editor: Widyartha Suryawan
Kodim 1611/Badung
Kasdim 1611/Badung Mayor Inf. Arianto, S. Ag menyerahkan sampel urinenya pada petugas disaksikan Kepala BNNK Denpasar Hagnyono. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dalam rangka pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) Triwulan IV Tahun 2019, Kodim 1611/Badung menggandeng Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Denpasar guna melakukan tes urine prajurit di Makodim 1611/Badung, Selasa (3/12/2019).

Dalam tes urine ini, hadir Kasdim 1611/Badung, Mayor Inf. Arianto, S.Ag., bersama Kasi P2M BNNK Denpasar, Putu Soni Kurniawan.

Sebanyak 40 prajurit yang diperiksa urinenya secara selektif, dengan hasil keseluruhan tidak ditemukan terlibat atau negatif penyalahgunaan narkoba.

Kasdim 1611/Badung, Mayor Inf. Arianto, S.Ag., mengatakan tes urine yang dilakukan ini dalam upaya pencegahan preventif dari program pimpinan atas yang menyampaikan secara tegas tidak akan ada toleransi jika ada prajurit yang terkena narkoba.

''Prajurit ini tugasnya kan di lapangan dan bertemu dengan banyak orang. Tidak semua ditemukan orang baikada juga yang tidak baik. Dan tidak menutup kemungkinan anggota saat silaturahmi dengan masyarakat dihidangkan minuman, namun minuman sudah tercampur dengan narkoba,'' kata Arianto.

Dengan anggota atau prajurit yang dites urine ini, lanjut dia, secara dini akan terdeteksi. Apakah anggota teridentifikasi penyalahgunaan narkoba atau tidak.

''Teridentifikasi ini dilakukan bisa secara sengaja atau tidak. Dengan adanya pencegahan ini, kita bisa melakukan deteksi apakah anggota terlibat dan kalau sampai terlibat kami melakukan pendalaman kenapa kamu terlibat, apakah kamu mengkonsumsi ataukah menjadi pengedar ataukah tanpa sepengetahuannya. Nah hal inilah yang kami lakukan dalam upaya pencegahan,'' ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga menjelaskan bentuk-bentuk narkoba supaya prajurit tahu secara visiual berupa gambar-gambar jenis narkoba.

Termasuk juga akan disampaikan Kasi Intel yang jenis narkoba baru yang terjaring itu.

''Dengan anggota tahu jenis obat terlarang itu, untuk berikutnya kami akan mensosialisasikan bahaya narkoba, mengingat yang diikutkan dalam tes urine ini adalah Babinsa yang notabena merupakan pemegang kewilayahan,'' ucapnya.

Ditegaskan Arianto, masalah narkoba ini jangan dianggap main-main meski proses hukum masih jalan.

''Kami terus bergandengan tangan dengan BNN, serta menjalin komunikasi baik dalam sosialisasi maupun tugas lapangan,'' jelasnya.

Sementara Kepala BNNK Denpasar, AKBP Hagyono, menyatakan tes urine yang dilakukan di Kodim 1611/Badung untuk pencegahan dan deteksi dini penyalahgunaan narkotika.

Deteksi dini itu, lanjut dia, untuk menangkal awal supaya masyarakat ataupun seseorang yang dites urine semisal positif dilakukan penyelamatan secepat mungkin kepada yang bersangkutan, supaya tidak terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkotika lebih mendalam atau ketergantungan.

''Selaku aparat negara (TNI-red), kami berikan apresiasi karena telah melakukan tes urine bagi anggotanya. Apalagi sebagai aparat negara, TNI itu harus juga memberikan contoh kepada seluruh warga negara masyarakat harus bisa memberikan hal yang bagus dalam hal penyalahgunaan narkotika,'' tandasnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved