Make Up dan Peralatan Kecantikan Jadi Sarang Bakteri, Kok Bisa?
Produk riasan wajah dan peralatan kecantikan yang kerap digunakan oleh wanita rupanya bisa menjadi sarang berkembangbiaknya bakteri
Make Up dan Peralatan Kecantikan Jadi Sarang Bakteri, Kok Bisa?
TRIBUN-BALI.COM - Make Up dan Peralatan Kecantikan Jadi Sarang Bakteri, Kok Bisa?
Produk riasan wajah dan peralatan kecantikan yang kerap digunakan oleh wanita rupanya bisa menjadi sarang berkembangbiaknya bakteri.
Menurut para peneliti dari Aston University’s School of Life and Health Sciences, sebagian besar produk kosmetik seperti maskara, lipgloss, dan spons rias atau beauty blender terkontaminasi oleh bakteri seperti E coli dan staphylococcus.
Bagaimana hal itu bisa terjadi?
Berikut penjelasannya.
Biasanya, alat-alat make up sangat jarang dibersihkan.
• Terkuak Sudah Penyebab Gadis 16 Tahun ada di Kamar Hotel dengan Tarif Rp 800 Ribu
• Perlindungan Saksi dan Korban Penganiayaan Bayi 2,5 Tahun Diputuskan dalam Rapat Paripurna LPSK
Bahkan beberapa alat rias yang jatuh, tak pernah dibersihkan.
Belum lagi riasan yang diaplikasikan dengan tangan kotor, yang membuat bakteri semakin banyak.
Pada alat rias yang harus diaplikasikan dalam keadaan basah seperti beauty blender yang memang harus dibiarkan dalam keadaan basah, hal ini secara tidak langsung dapat menciptakan kondisi yang sempurna bagi kuman berbahaya untuk berkembang biak.
Dari 467 produk yang diuji dalam penelitian ini, 77 persen dari eyeliners, 72 persen dari beauty blender, 69 persen dari mascara, 56 persen dari lipstik dan 55 persen dari lipgloss ditemukan membawa staphylococcus.
Selain itu, lebih dari seperempat beauty blender dan satu dari sepuluh lipstik dan lipgloss dinyatakan mengandung bakteri E coli.
• Selama Ini Dirahasikan, Ustadz Abdul Somad UAS Justru Ceraikan Istri, Mellya: Tanyalah Sama Ustadz
• Terkait Pembangunan SDN 1 Bajarangkan, Warga Minta Unud Segera Serahkan Hasil Audit ke Kejaksaan
Alat rias yang terkontaminasi bakteri E coli bisa berbahaya jika digunakan di dekat mata, mulut atau luka terbuka, produk yang terkontaminasi ini dapat menyebabkan infeksi atau bahkan keracunan darah.
Karena temuan ini, produsen dan badan pengawas diharapkan mengambil langkah untuk membantu konsumen dengan menyoroti tanggal kedaluwarsa dan instruksi pembersihan pada kemasan produk
“Lebih banyak yang harus dilakukan untuk membantu mendidik konsumen dan industri make up tentang perlunya mencuci beauty blender secara teratur dan mengeringkannya secara menyeluruh, serta risiko menggunakan make up di luar tanggal kedaluwarsanya,”kata Dr Amreen Bashir.
(Kompas.com/Dian Reinis Kumampung)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Awas, Make Up dan Peralatan Kecantikan Bisa Jadi Sarang Bakteri Loh...