Kecelakaan di Denpasar

Supir Truk Si Cepat Express Kecelakaan di Sanur, Rekan: Kusaini Nyupir Sendiri Surabaya-Denpasar

Rekan kerja korban di lokasi kejadian mengatakan, Kusaini mengemudikan truk box ini seorang diri dari Surabaya ke Denpasar.

Penulis: eurazmy | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Eurazmy
Kondisi bagian depan truk box Si Cepat Express rusak parah usai alami kecelakaan tunggal di Jalan Bypass Ngurah Rai, Sanur, Padanggalak, Rabu (4/12/2019). 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Truk pembawa barang dari jasa pengiriman Si Cepat Express alami kecelakaan parah di Jalan Bypass Ngurah Rai, Sanur - Padanggalak, Denpasar.

Kecelakaan terjadi diperkirakan pukul 05.30 Wita, Rabu (4/12/2019) pagi tadi.

Truk box dengan Nopol B 9598 SCH ini dikemudikan oleh Ahmad Kusaini (27) asal Lamongan, Jawa Timur.

Rekan kerja korban di lokasi kejadian mengatakan, Kusaini mengemudikan truk box ini seorang diri dari Surabaya ke Denpasar.

Dikatakan dia, pada Rabu (4/12) pagi ini dia baru datang dan hendak menuju kantor Si Cepat Express yang terletak di bilangan Danau Tempe, Denpasar Selatan.

Hingga kemudian, Kusaini mengalami kecelakaan tunggal parah ini.

''Habis kecelakaan, dia telfon saya habis kecelakaan. Kami berdua langsung kesini ngecek kondisinya,'' katanya.

Dalam SOP-nya, seharusnya perjalanan jarak jauh tidak semestinya Kusaini menyetir seorang diri.

''Heran juga sih, dia udah terlatih. Dia udah kerja 6 tahun disini dan biasa bolak-balik Surabaya-Denpasar,'' imbuhnya.

Kondisi bagian depan truk box Si Cepat Express rusak parah usai alami kecelakaan tunggal di Jalan Bypass Ngurah Rai, Sanur, Padanggalak, Rabu (4/12/2019).
Kondisi bagian depan truk box Si Cepat Express rusak parah usai alami kecelakaan tunggal di Jalan Bypass Ngurah Rai, Sanur, Padanggalak, Rabu (4/12/2019). (Tribun Bali/M Ulul Azmy)

Hingga saat ini, Kusaini sudah mendapat penanganan medis di RSUP Sanglah.

Ahmad Kusaini diperkirakan mengalami patah tulang pada kaki dan luka parah pada bagian wajah.

Terpisah, Petugas Laka Polresta Denpasar Zebra Tohpati, Aiptu Nyoman Astawa mengatakan, truk melaju dari arah timur ke barat.

Sebelum nyungsep, kata dia, truk box ini terlebih dahulu menabrak pembatas jalan tengah di Bypass.

Hingga kemudian, truk box dengan Nopol B 9598 SCH ini oleng ke kiri dan menabrak 4 unit meja kayu antik dan plang nama mebel yang terpajang di depan Mebel Utra.

Pengemudi truk bernama Ahmad Kusaini (27) asal Lamongan ini diduga mengantuk sehingga tidak bisa menguasak kendaraan hingga kemudian mengalami kecelakaan tunggal.

''Diperkirakan sebelumnya dia udah nabrak pembatas jalan di tengah itu, kemudian oleng ke kiri hingga nyungsep disini,'' ungkapnya kepada Tribun Bali di lokasi kejadian

Namun, dari keterangan para saksi ada yang mengatakan, truk box mengalami selip dan banting setir menghindari truk pengangkut sampah di depannya.

Ramli, saksi di lokasi kejadian mengatakan saat kejadian ia tengah 'tidur-tidur ayam' di depan Mebel Utra tempat dia bekerja.

Hingga kemudian, ia mendengar suara tabrakan keras tepat di depan mebel.

Saat ia melihat kedepan, truk box pembawa barang tersebut sudah nyungsep menabrak tembok pembatas mebel depan.

''Pas saya liat, kaki supirnya dalam kondisi terjepit setir parah,'' katanya pada Tribun Bali di lokasi kejadian.

Dalam evakuasinya, petugas BPBD Denpasar sempat kewalahan mengeluarkan supir dari jepitan setir di kakinya.

''Ih kasian. Lama banget tadi nariknya ada kalau sampai 2 jam,'' tambahnya.

Namun, supir truk box yang diketahui bernama Ahmad Kusaini (27) ini masih dalam keadaan sadar dan merintih kesakitan.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Sementara, pada bagian depan truk box mengalami kerusakan parah hingga ringsek.

Saat ini, petugas kepolisian sudah melakukan penanganan di tempat kejadian.

Diperkirakan, kerugian materil akibat kecelakaan ini mencapai Rp 5 Juta. (*) 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved