Sekolah Cukup Tiga Hari, Jam Pelajaran Hanya Tiga Jam, Usulan Kak Seto untuk Kurikulum Baru
Kak Seto mengusulkan sekolah cukup tiga hari, per hari hanya tiga jam pelajaran
Sekolah Cukup Tiga Hari, Jam Pelajaran Hanya Tiga Jam, Usulan Kak Seto untuk Kurikulum Baru
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Sekolah Cukup Tiga Hari, Jam Pelajaran Hanya Tiga Jam, Usulan Kak Seto untuk Kurikulum Baru
Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi (Kak Seto) mengatakan, dalam kurikulum baru yang sedang dirancang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, sekolah cukup tiga hari saja.
Usulan itu disampaikan Kak Seto bukan tanpa dasar.
Sekolah tiga hari itu sudah ia uji coba selama 13 tahun di homeschooling miliknya yang ada di Bintaro, Tangerang Selatan.
"Nah kami sudah membuat percobaan sekolah selama 13 tahun ini. Sekolah seminggu hanya tiga kali. Per hari hanya tiga jam. Tapi lulusannya yang masuk kedokteran ada di UI, Gajah Mada, dan Undip. Kemudian USU dan Unhas. ITB IPB ada," kata Kak Seto di Mapolres Metro Jakarta Utara, Rabu (4/12/2019).
Kak Seto datang ke Polres Metro Jakarta Utara saat memberi pandangannya terkait tawuran maut di Sunter.
Adapun, polisi menetapkan tiga tersangka baru terkait tawuran yang berujung tewasnya Herly Suprapto (27) di Jalan Sunter Kangkungan, Sunter Jaya, Tanjung Priok.
• Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini Kamis 5 Desember 2019: Aries Takut Kehilangan, Leo Ingin Putus
• Pikirkan Lagi Keuanganmu Pisces, Taurus Dilanda Gelisah, Bagaimana dengan Nasib Zodiakmu Hari Ini?
Terkait usulannya memotong jam pelajaran sekolah, Kak Seto menilai anak-anak tak hanya berprestasi di bidang akademis.
Siswa-siswa binaannya di sekolah tersebut juga banyak yang jadi pengusaha hingga atlet yang sudah berlaga di kancah internasional.
"Ada yang tuna rungu, putranya Mbak Dewi Yull lulus diundang ratu Elizabeth di London karena mampu memotivasi sesama tuna rungu," ujar Kak Seto.
Sebagai pembanding, Kak Seto juga memiliki sebuah sekolah formal bernama Mutiara Indonesia Internasional yang bekerjasama dengan Universitas Cambridge di Inggris dan telah berjalan sejak tahun 1982.
Dari kedua sekolah tersebut, homeschooling Kak Seto yang kegiatan belajar mengajarnya hanya 3 hari justru menerbitkan lulusan yang lebih memuaskan.
Menurut Kak Seto, hal itu bisa terjadi lantaran anak-anak merasa senang saat bersekolah.
• Paulo Sergio Dikabarkan Bakal Raih Gelar Pemain Terbaik Liga 1 Indonesia 2019
• Ilija Spasojevic Spesialis Juara, Catat Rekor 7 Kali Juara Bersama 5 Klub Berbeda
"Begitu tanya, anak-anak senang enggak sekolah di sini? Seneng banget, pak. Itu yang penting. Kalau zaman now begitu dengar, anak-anak hari ini guru mau rapat. Horeee bebas dari penjara rasanya," tutur Kak Seto.