2 Pembegal Tewas, Bacok Jari Tangan dan Pergelangan Kaki Korban hingga Putus di Jalan Raya Satelit
2 Pembegal Tewas, Bacok Jari Tangan dan Pergelangan Kaki Korban hingga Putus di Jalan Raya Satelit
TRIBUN-BALI.COM, SURABAYA - Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya menembak mati dua pelaku begal sadis yang beraksi di Raya Satelit Selatan, Kota Surabaya, Rabu (4/12/2019).
Kanit Resmob Satreskim Polrestabes Surabaya, Iptu Bima Sakti membenarkan tindakan tegas kepolisian yang dilakukan itu.
"Iya benar,kami terpaksa lakukan tindakan tegas satu dari dua pelaku karena melawan menggunakan pisau penghabisan saat akan ditangkap," beber Bima, Jumat (6/12/2019).
• Istana Negara: Hati-hati Rocky Gerung, PDIP Sebut Rocky Gerung Harus Diberikan Pelajaran
Sebelumnya, para begal bersenjata celurit nyaris merampas nyawa Slamet Efendi (21) warga Sukosari, Lumajang.
Kejadian nahas itu menimpa Slamet dan teman perempuannya, Wiwin Widayati (20) warga Dusun Ngelo, Tuban, Rabu (4/12/2019) sekitar pukul 01.00 WIB.
Sebelum kejadian pembegalan itu, Slamet mengantarkan Wiwin ke Restoran Emerald Citraland Surabaya, Selasa (3/12/2019) pukul 23.00 WIB untuk menemui temannya guna menitip berkas lamaran pekerjaan.
• Diceraikan Ustadz Abdul Somad, Mantan Istri Buka Suara, Beredar Kabar Terkait Kebutuhan Zohir
Sepulang dari sana, keduanya melintasi jalan seputaran perumahan Citraland Surabaya.
Tak lama, keduanya diberhentikan oleh dua orang pria.
Awalnya, dua pria tak dikenal itu meminta bantuan korban untuk menunjukkan jalan di wilayah Dukuh Kupang dengan alasan ingin menjenguk saudaranya.
Tanpa curiga karena gestur tubuh dan sikap yang sopan, korban pun membantu kedua pria tersebut.
"Keduanya iring-iringan, korban di depan, sedangkan dua pelaku itu di belakangnya. Sesekali berdampingan sambil ngobrol," ujar Ps Kanit Reskrim Polsek Sukomanunggal, Ipda Rochib, Rabu (4/12/2019).
Lebih lanjut, sesampainya di jalan Raya Satelit Selatan, dua pria asing yang mengendarai motor Honda Scoopy Silver itu lalu menghentikan Slamet dan temannya.
Bersamaan itu, kedua pelaku lantas mengeluarkan celurit dan mengancam akan melukai kedua korban jika tak menyerahkan motor Soopy hijau bernopol S 4465 BX milik Wiwin yang dikendarai Slamet Efendi.
Maksud hati ingin mempertahankan motor teman perempuannya, Slamet Efendi kemudian mencoba melawan dua pria bersenjata celurit itu.
Ancaman pelaku tak dihiraukan, hingga aksi nekat Slamet berujung pada bacokan membabi buta yang dilakukan kedua pria itu kepadanya.