Diberhentikan dari Dirut Garuda, Begini Karier Cemerlang Ari Askhara di BUMN & Miliki Harta Rp 38 M
Namun tahukah Anda, sosok Ari Askhara punya segudang prestasi dan karir cemerlang di beberapa perusahaan pelat merah negara sejak 1994.
Harley Davidson tipe Shovelhead keluaran 1972 berharga sekitar Rp 800 juta itu didatangkan secara ilegal menggunakan pesawat milik negara, Garuda Indonesia Airbus A330-900 Neo, yang baru dibeli dari Prancis.
Erick Thohir menyatakan, proses pemberhentian Ari Askhara tetap dalam prosesnya yakni menunggu Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
"Saya akan memberhentikan saudara Direktur Utama Garuda dan tentu proses ini ada prosedurnya," ujar Erick di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12).
"Bahwa dari komite audit disebutkan, dipunyai kesaksian, diduga (Harley Davidson) milik saudara AA. Saudara AA beri instruksi cari motor klasik Harley Davidson pada tahun 2018," ujar Erick.
Erick Thohir mengungkapkan, seorang penumpang dengan inisial AA (Ari Askhara) sudah mencari motor klasik Harley Davidson sejak 2018.
Namun, Erick menyayangkan pencarian Harley Davidson tersebut berujung pada penyelundupan melalui pesawat Garuda Indonesia, perusahaan yang dipimpin Ari Askhara.
Harley Davidson yang diselundupkan tersebut keluaran tahun 1972.
"Pembelian dilakukan oleh AA pada April 2019. Proses transfer dilakukan ke rekening pribadi manajer keuangan Garuda di Amsterdam," kata Erick.
Menurutnya, kejadian ini sungguh menyedihkan karena prosesnya menyeluruh di BUMN, bukan individu saja.
"Saya sangat sedih ketika kita ingin angkat citra BUMN, tapi kalau oknum di dalam tidak siap, ini yang terjadi," ujar Erick.
Erick yang mantan Ketua Tim Kampanye Nasional Pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amien pada Pilpres 2019 mengungkapkan, bahkan akan mendalami lagi lebih dalam siapa saja oknum lain yang tersangkut dalam penyelundupan.
"Kita proses secara tuntas apalagi ada kerugian negara, tidak hanya perdata juga pidana," kata Erick, mantan presiden sekaligus pemilik klub raksasa Italia, Inter Milan.
Ia berterima kasih ke Direktorat Jenderal Bea Cukai dan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang sudah menindaklanjuti kasus ini.
"Saya ingin apresiasi ke Direktur Jenderal Bea Cukai dan timnya dan Ibu Menteri Keuangan yang langsung menindaklanjuti," kata Erick, pengusaha nasional yang membidangi perusahaan media dan banyak bidang lainnya.
Adapun Ari Askhara belum dapat dikonfirmasi, hingga berita ini diturunkan.
Jajaran petinggi atau direksi perusahaan penerbangan plat merah ini pun tak bicara banyak soal pemecatan Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara.
Sehari sebelumnya, Rabu (4/12), Erick mengatakan, sepeda motor diselundupkan menggunakan pesawat Airbus A 330-900 Neo baru yang dikirim dari Toulouse, Prancis.
Erick menyarankan direksi yang terlibat mengundurkan diri sebelum diketahui publik.
"Biar saja Bea Cukai melihat ada tidak kasusnya yang dilaporkan. Kalau benar ya harus dicopot. Ya lebih baik lagi sebelum ketahuan mending mengundurkan diri," kata Erick.
Saat ini, Erick masih memegang prinsip praduga tak bersalah. Namun, bila terbukti bersalah, Erick Thohir tak ragu-ragu untuk memecat direksi yang dimaksud.
Erick mengaku belum punya rencana merombak direksi maskapai berpelat merah itu. Dia enggan berkomentar lebih jauh karena masih menunggu penyelidikan Ditjen Bea Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"Saya belum ada rencana (rombak direksi), kita lihat proses daripada yang sekarang ini, ya tunggu saja.
Saya rasa Bu Sri Mulyani sudah menginstruksikan Kepala Bea Cukai melihat transparan mungkin dan beliau akan turun langsung," kata dia.
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendukung upaya Erick Thohir melakukan penertiban BUMN PT Garuda Indonesia (Persero). "Pernyataan Menteri BUMN sudah sangat tepat.
Saya mendukung upayanya menertibkan aparat yang penyalahgunaan jabatannya dan melanggar sumpah jabatannya,” ujar Luhut.
Pernyataan ini menyusul Erick Thohir yang meminta semua pejabat Garuda Indonesia yang terlibat dalam penyelundupan sparepart Harley dan sepeda Brompton dalam maskapai Garuda untuk mundur daripada dicopot.
Menko Luhut mengatakan, tentu pihaknya mengedepankan asas praduga tidak bersalah.
Namun menurut informasi yang diterima, pihak pemerintah hingga saat ini masih menunggu hasil investigasi yang dilakukan Bea Cukai terhadap komponen sepeda motor dan sepeda mewah yang dibawa melalui pesawat Airbus A330-900 tersebut.
Sementara Yenti Garnasih, pakar tindak pidana pencucian uang, mendorong agar kasus penyelundupan onderdil Harley Davidson dan sepeda Brompton ilegal ini tidak berhenti pada pemecatan Dirut Garuda Ari Askhara.
“Kalau pemecatan kan hanya urusan tindakan sanksi administrasi. Harus segera dilakukan juga penegakan hukum pidananya.
Ungkap kasusnya, karena itu kan penyelundupan barang mewah dan merugikan negara hingga Rp 1,5 miliar,” katanya. (tribun network)