Timnas U-22 Indonesia Dibawa ke Sekolahan Sebagai Ruang Ganti, Indra Sjafri: Tutup Aib Mereka
Stadion City of Imus Grandstand ini jadi pembicaraan publik karena fasilitas yang disediakan.
TRIBUN-BALI.COM, Timnas Indonesia U-22 berhasil lolos ke semi final SEA Games 2019 setelah mengalahkan Laos.
Berbagai sorotan mengiringi kemenangan ini, sorotan ini khususnya soal fasilitas stadion.
Namun, pelatih Timnas U23, Indra Sjafri, enggan mengeluhkan fasilitas di Stadion City of Imus Grandstand.
Di Stadion tersebut, Timnas U23 Indonesia berhasil mengalahkan Laos dengan skor 4-0.
Berkat kemenangan itu, Indonesia akan melawan Myanmar pada babak semifinal, Sabtu (7/12/2019).
Stadion City of Imus Grandstand ini jadi pembicaraan publik.
Stadion yang dibuka sejak 2018 ini berada di lingkungan sekolah menengah.
• Kontrak Ricky Fajrin di Bali United Segera Tuntas, Klub Malaysia dan Thailand Jalin Komunikasi
• Demam Bali United ‘Pulau Ini Sedang Juara’ Sampai ke Klungkung, Satpol PP Tertibkan Banyak Spanduk
Nama sekolahnya adalah Gen Pantaleon Garcia Senior High School.
Sejumlah ruangan yang ada di sekolah ini dimanfaatkan sebagai tempat jumpa pers dan menerima tamu VIP.
Ruangan jumpa pers terlihat sederhana karena disediakan beberapa meja dan sejumlah bangku plastik.
Colokan listrik pun hanya satu. Uniknya lagi, kamar ganti pemain pun menggunakan salah satu ruangan kelas.
Seusai laga, Indra Sjafri ditanya oleh awak media soal ruang ganti.
"Tidak perlu dikeluhkan. Jangan jadi jangan sekali-sekali senang melihat aibnya dibuka, kalu perlu tutup. Jangan diberitain," tutur Indra.
Indra menjelaskan buruknya ruang ganti pemain tidak memengaruhi fokus pasukannya.
"Kita enggak rugi kok. Kami menang juga. Tuhan marah loh kita menjelek-jelekan orang lain. Walaupun dia jelek. Tutup aib mereka pahala untuk kita, energi untuk kita," tutur pelatih asal Sumatera Barat tersebut.