Kisah Wahyuni, Perempuan 66 Tahun yang Sanggup Taklukkan Salah Satu Puncak Tertinggi di Tanah Air
"Gunung Latimojong gunung ke 14 yang saya daki dari 2012, jalurnya memang berat karena gunung di Sulawesi Selatan itu masuk 7 puncak tertinggi di Indo
Dirinya mengatakan kalau butuh waktu 4 hari untuknya mencapai ke puncak gunung itu.
Namun Wahyuni justru menghabiskan lebih banyak waktu di perjalanannya dari Pekalongan karena butuh waktu 28 hari.
"Kalau dari lereng hingga puncak dan kembali lagi, kami menghabiskan waktu 4 hari.
Namun perjalanan dari Kota Pekalongan ke Sulawesi hingga pulang lagi, sampai 28 hari," jelas Wahyuni.
Di umurnya yang sudah tak muda lagi, Wahyuni masih sanggup merambat dengan memanfaatkan akar pohon untuk bisa mendaki hingga puncak.
"Jalurnya penuh lumut, kami harus merambat dan memanfaatkan akar pohon untuk menuju puncak.
Karena lelah sampai tak terasa kuku kaki saya copot saat turun," ucapnya.
• Menginjak Desember, Karir 3 Zodiak Ini Melejit di Penghujung Tahun 2019
• Viral dengan Lagu Kasih Sayang Kepada Orangtua, Ini Arti Musik bagi Mawang
• Muslim Ditemukan Tidak Bernyawa Setelah Tertindih Sepeda Motor di Klungkung
Wahyuni sendiri sudah menaklukan dua puncak tertinggi di Indonesia.
Bahkan dirinya sudah merencanakan untuk mendaki Gunung Kerinci di Sumatera.
"Ada rencana untuk mendaki ke Gunung Kerinci di Sumatera, mungkin tahun depan sembari mengumpulkan uang.
Cita-cita saya bisa merasakan 7 puncak tertinggi di Indonesia," imbuhnya.
Wahyuni tak segan menghabiskan Rp 10 juta hasil dari keuntungan berdagang nasi dan jualan kaos anaknya untuk mendaki Gunung Latimojong.
Anaknya kemudian menceritakan kalau ibunya selalu membawa ikan asin saat mendaki.
"Ibu paling suka membawa ikan asin saat mendaki, kudapan ikan asin nasi dan sambal menjadi favoritnya di puncak," jelas Mohammad Menang Susilo (28) anak bungsu Wahyuni.
Ibunya bahkan tak pernah minum susu saat muda namun hingga kini tak pernah memiliki masalah tulang.