Geger Peristiwa Pamekasan Berdarah, Oknum Polisi Yang Goda Istri TNI AD Dibacok Pakai Pisau Komando

"Motif utama karena persoalan rumah tangga AS yang diganggu oleh korban," ujar Maskun, Selasa.

Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribun Pekanbaru
Ilustrasi 

Imam melarikan diri dari lokasi pembacokan ke arah timur.

Sekitar 30 meter dari lokasi pembacokan, Imam merampas motor milik warga dan membawanya lari.

Imam kemudian jatuh tersungkur bersama motornya di depan Bank SPM di Jalan Abdul Aziz setelah menabrak pagar besi bank.

Pukul 11.30 WIB, oleh warga, Imam kemudian dibawa ke rumah sakit umum dr H. Slamet Martodirjo Pamekasan menggunakan ambulans.

Di waktu bersamaan, AS langsung menyerahkan diri ke kantor Kodim 0826 Pamekasan di Kelurahan Lawangan Daya.

"AS tidak ada niat untuk melukai korban.

Namun, saat negosiasi untuk mencari solusi, AS terpaksa melukai korban menggunakan pisau sangkurnya," ungkap Maskun.

Terkait peristiwa ini, Polisi Militer Pamekasan terus melakukan koordinasi dengan Kodim 0826 Pamekasan dan Polres Pamekasan.

Menurut Maskun, peristiwa ini sudah menjadi atensi atasannya di Denpom 54 Surabaya.

"Keterangan para saksi dan pelaku serta pihak-pihak lain, sudah kami kumpulkan.

Termasuk barang bukti berupa pisau sangkur sudah kami sita," ungkap Maskun.

Versi Polda Jatim 

Kronologi seorang Anggota Polres Pamekasan, Bripka Imam Sutrisno ditemukan terkapar bersimbah darah dan mendera luka tusuk di Jalan Agus Salim, Pamekasan, Madura, Selasa (10/12/2019).

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera menerangkan, sebelum ditemukan terkapar dalam kondisi demikian, sekitar pukul 11.30 WIB korban sempat berboncengan dengan ibunya.

Keduanya berboncengan mengendarai motor Vario bernopol M-2928-CB dari arah barat Jalan Sersan Misrul Gg II, Pamekasan, Madura.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved