Warga terseret arus di parit

Polres Bangli Temukan Luka Bekas Benturan Batu pada Kepala Perempuan yang Tewas di Parit

Dari hasil pemeriksaan, korban mengalami luka robek dengan lebar 3 sentimeter pada kepala bagian belakang

Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Huda Miftachul Huda
istimewa
Petugas kepolisian dari Polres Bangli saat olah TKP korban tewas di parit pada Sabtu (14/12/2019) sore. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Hasil pemeriksaan luar pada jasad perempuan asal Bangli yang tewas di parit ditemukan ada sejumlah luka bekas benturan benda keras.

Kepolisian Bangli telah memintai keterangan sejumlah saksi terkait tewasnya Desak Putu Muliasih 50 tahun di sebuah parit pada Sabtu (14/12/2019) sore.

Muliasih hanyut pada sebuah parit di wilayah Banjar Tambahan Bakas, Desa Jehem, Tembuku, Bangli, Bali.

Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi mengatakan berdasakan keterangan dari petugas medis Ni Wayan Arsini, lanjut AKP Sulhadi, korban sampai di puskesmas pembantu (Pustu) Jehem sekitar pukul 15.00 Wita

Dari hasil pemeriksaan, korban mengalami luka robek dengan lebar 3 sentimeter pada kepala bagian belakang.

BREAKING NEWS: Perempuan 50 Tahun Asal Bangli Ini Tewas Setelah Terseret Arus di Parit yang Sempit

Perempuan 50 Tahun Asal Bangli Tewas Terseret Arus di Parit, Saksi: Mendadak Air Membesar

"Luka tersebut disinyalir akibat benturan batu (saat hanyut). Selain itu pada pergelangan kaki sebelah kiri juga ditemukan bekas benturan batu. Berdasarkan pemeriksaan medis belum ditemukan lebam mayat pada korban, namun saat dibawa ke pustu (puskesmas pembantu) oleh warga, korban sudah dalam keadaan meninggal," tandasnya.

Sebelumnya, korban yang bekerja di sebuah tempat peternakan ayam ini membersihkan tempat pakan ternak di parit tersebut.

“Mereka membersihkan alat-alat tersebut pada sebuah saluran irigasi (parit),” paparnya pada Sabtu (14/12/2019) malam.

Namun akibat hujan deras sekitar pukul 14.00 wita, air di saluran tersebut mendadak membesar, hingga menyebabkan Desak Muliasih terjatuh dan hanyut.

Korban Desak berusaha untuk bangkit setelah jatuh ke parit.

Namun karena arus yang datang mendadak besar ini, perempuan 50 tahun tersebut tidak bisa melawan arus.

Peristiwa nahas ini berlangsung pada Sabtu (14/12/2019) pukul 14.00 Wita.

Perempuan berusia 50 tahun itu hanyut hingga 500 meter.

Nahas, saat ditemukan oleh warga Desak dalam kondisi meninggal dunia.

BMKG: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem, Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah Termasuk Bali

Dua Banjar di Tabanan Ini Diguyur Hujan Es di Siang Bolong, Warga: Seperti Batu Jatuh

"Korban terbawa arus ke dalam gorong-gorong. Melihat hal tersebut rekan korban segera mencari pertolongan pada warga," ujar Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi.


"Hingga pada pukul 14.00 wita, saksi menerima laporan bahwa korban hanyut. Namun saat sampai ke TKP, korban telah meninggal dunia," ungkapnya.

Sementara itu parit tempat korban jatuh lebarnya tidak terlalu besar, sekitar 1 meter.

Kuatnya arus diduga menjadi pemicu korban terjatuh lalu terseret arus.

Terlebih pada Sabtu (14/12/2019) kemarin hujan cukup lebat mengguyur wilayah Gianyar dan sekitarnya.

Korban bekerja di tempat penangkaran ayam, saat kejadian korban hendak membersihkan wadah pakan ternak. 

Saat bersih-bersih itulah dia terseret arus di parit tersebut. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved