Delapan Warga Songan, Kintamani, Bangli Digigit Anjing yang Diduga Rabies
Kasus gigitan anjing liar kembali dilaporkan terjadi di Bangli. Kasus terbaru, gigitan anjing liar terjadi di wilayah Songan, Kintamani, Bangli, Bali.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ni Ketut Sudiani
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI – Kasus gigitan anjing liar kembali dilaporkan terjadi di Bangli. Kasus terbaru, gigitan anjing liar terjadi di wilayah Songan, Kintamani, Bangli, Bali.
Akibat kejadian tersebut, setidaknya delapan orang harus dilarikan ke Puskesmas Kintamani V.
Kepala Puskesmas Kintamani V, I Wayan Subawa saat dikonfirmasi Minggu (15/12/2019) membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan kasus gigitan anjing diketahui terjadi pada Sabtu (14/12/2019).
Walau demikian, seluruh korban gigitan anjing telah mendapat penanganan. “Semua sudah ditangani, karena kebetulan kita punya persediaan VAR (Vaksin Anti Rabies) di Puskesmas,” ucapnya.
Subawa mengatakan kasus gigitan anjing di Kintamani merupakan kali pertama terjadi.
Disinyalir gigitan anjing tersebut berasal dari anjing liar yang tidak tersentuh vaksinasi masal dari Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (PKP).
Pasca diketahui adanya kasus gigitan, warga telah memburu anjing tersebut.
Dalam hal ini Subawa menegaskan agar warga tidak langsung membunuh, sebab pihaknya telah menghubungi dokter hewan dinas PKP untuk upaya tindak lanjut.
Disinggung ketersediaan VAR di Puskesmas Kintamani V, Subawa mengaku hanya tersisa enam vial.
“Besok kami akan mengambil tambahan vaksin ke Dinas Kesehatan,” ucapnya.
Di lain pihak, Kabid Keswan Dinas PKP Bangli, Ni Nyoman Sri Rahayu mengungkapkan pasca kejadian gigitan, pihaknya telah turun ke lapangan untuk mengambil sampel otak anjing.
Rencananya hari Minggu (15/12/2019) atau Senin (16/12/2019), sample otak tersebut akan dibawa ke Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar.
“Hanya ada satu ekor anjing yang menggigit, dan itu merupakan anjing liar,” katanya.
Berdasarkan laporan yang dia terima, jumlah warga yang menjadi korban gigitan sebanyak lima orang. Kendati demikian ia menegaskan seluruh korban telah mendapat penanganan petugas medis puskesmas setempat.
Dokter hewan asal Desa Rendang, Karangasem ini menambahkan seluruh wilayah Desa di Kabupaten Bangli telah mendapatkan vaksinasi rabies. Namun Sri Rahayu tidak menampik jika beberapa Desa cenderung sulit divaksin oleh petugas, lantaran memiliki wilayah hutan serta banyaknya anjing yang diliarkan oleh pemiliknya.