Mobil Fortuner, Ertiga dan Pikap Ringsek Ditimpa Pohon Perindang Saat Melaju di Bypass Gianyar
Satu pohon perindang di kawasan ini tumbang dan menimpa tiga unit mobil yang tengah melaju.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Huda Miftachul Huda
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR- Hujan yang mengguyur wilayah Gianyar pada Minggu (15/12/2019) membuat sejumlah pohon di wilayah Jalan Bypass Ida Bagus Mantra Gianyar tumbang.
Satu pohon perindang di kawasan ini tumbang dan menimpa tiga unit mobil yang tengah melaju.
Mobil-mobil yang tertimpa pohon perindang ini adalah mobil fortuner, ertiga, kemudian mobil pikap.
Kerusakan parah terjadi pada mobil pikap, di mana kaca depannya pecah, dan mobil ertiga ringsek di bagian depan.
Kanitlaka Polres Gianyar, Iptu Ketut Naryawan mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.
• Pria Asal Gianyar Ini Tewas Tertimpa Bangunan Saat Siapkan Upacara Tiga Bulanan, 7 Warga Terluka
• Anjing Liar yang Diduga Rabies Mengamuk, Serang Delapan Orang di Kintamani
“Hanya korban material saja, tidak ada korban fisik. Kasus ini sudah diselesaikan di lapangan, tidak ada lanjutan ke kami (kepolisian),” ujarnya.
Hujan yang mengguyur wilayah Gianyar juga menyebabkan tanah longsor di Banjar Pejengaji, Desa/Kecamatan Tegalalang, Gianyar pada Minggu sekitar pukul 19.12 Wita.
Longsoran setebal kurang lebih lima meter ini menutup akses jalan rumah warga.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Gianyar pun diturunkan untuk melakukan proses evakuasi.
Kondisi jalan kembali normal setelah pukul 22.05 Wita.
Kepala BPBD Gianyar, Anak Agung Oka Digjaya meminta masyarakat lebih waspada.
Sebab saat ini merupakan peralihan antara musim kemarau-hujan, sehingga potensi bencana tak bisa dihindari.
Pihaknya pun siap membantu masyarakat untuk langkah antisipasi bencana.
Seperti memangkas pohon tumbang berpotensi tumbang.
“Mari sama-sama kita tingkatkan kewaspadaan,” ujarnya.
Sebelumnya musibah juga terjadi di Desa Pakraman Manukaya Let, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar.
• Kepala Desa yang Warganya Diserang Anjing Liar Mengaku Resah, Minta Dinas Turun Tangan
• Pemain Vietnam yang Injak Kaki Evan Dimas secara Brutal Banjir Pujian Saat Gabung di Klub Belanda
Warga setempat Dewa Gede Putra tewas tertimpa tembok saat siapkan upacara tiga bulanan
Dewa Gede Putra (47) meninggal dunia akibat rompok tempat korban mempersiapkan sarana upakara, roboh tertimpa tembok yang berada di belakang.
Camat Tampaksiring, Pande Made Suweda, Senin (16/12) mengatakan, sebelum peristiwa tersebut terjadi, korban bersama anggota keluarga besarnya tengah mempersiapkan sarana upakara tiga bulanan.
Ketika tembok atau senderan rumahnya roboh, korban dan sejumlah anggota keluarga lainnya tengah beres-beres lantaran acara ‘mebat’ sudah berakhir.
Rompokan tersebut memang tergolong rawan. Sebab dari penuturan Pande Suweda, rompokan itu hanya terdiri dari tiang beton di setiap sudut, atap asbes dan di sampingnya terdapat senderan/tembok.
Lantaran tanah di pergantian musim kemarau-pengujan ini menjadi labil, menyebabkan tembok tersebut roboh. (*)