Tersambar Petir Hingga Terlempar Ke Air, Pria Asal Tabanan Ini Merasa Panas Dan Perutnya Kesetrum
Pasca tersambar tersebut, kata dia, sempat tak sadarkan diri alias pingsan beberapa menit, kemudian sadar
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM - Wayan Agus Darmawan (37) tampak masih lemas di BRSU Tabanan.
Meskipun lemas ia masih bisa berkomunikasi dengan keluarganya.
Hanya saja, ia mengaku masih merasa pegal-pegal dan sakit di bagian pinggang.
Wayan Agus sebelumnya telah mengalami peristiwa yang hampir merenggut nyawanya.
Ia tersambar petir saat perjalanan pulang seusai mencari rumput bersama ibunya di Subak Mela, Desa Setempat, Minggu (15/12/2019) sore.
"Sekarang sudah mendingan, tidak seperti kemarin terasa panas dan masih merasa kesetrum di bagian perut," kata pria asal Banjar Delod Sema, Desa Buwit, Kecamatan Kediri, Tabanan Bali ini.
Darmawan menuturkan, ia memang kerap membantu ibunya untuk mencari rumput di areal sawah.
Dan peristiwa tersebut terjadi saat ia bersama ibu akan balik pulang.
Hanya saja saat perjalanan di sawah justru tersambar petir.
"Saat akan pulang itu sudah saya tersambar petir. Saat itu saya tidak ingat posisi, apakah sedang berdiri atau jongkok karena sudah lupa," tuturnya.
Pasca tersambar tersebut, kata dia, sempat tak sadarkan diri alias pingsan beberapa menit, kemudian sadar namun sulit untuk bergerak.
Sekujur tubuh utamanya kaki dirasa kaku tidak bisa digerakkan.
Beruntungnya setelah mendapatkan perawatan, sudah merasa mendingan.
Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 Wita.
Dimana korban bersama ibunya, Ni Nengah Geru (60) sedang berada di Subak Mela, untuk mencari rumput pakan ternak.
Saat asik mencari rumput, cuaca memang sedang tidak mendukung dan tak setelah mendapatkan satu karung rumput ia berniat pulang dan berjalan beriringan dengan ibunya.
Nahas, korban justru tersambar petir.
Hal itu membuat korban Agus Darmawan terjatuh ke sawah yang berisi air.
Di sisi lain, sang Ibu pun panik karena melihat anaknya tersebut jatuh tak sadarkan diri dan ditambah dengan tak ada yang melintas di kawasan tersebut.
Hingga akhirnya, beberapa waktu kemudian ada seorang warga yang melintas membantu memberitahu keluarga korban ke rumahnya.
Kemudian sejumlah warga dan keluarganya membantu untuk evakuasi korban menuju rumah sakit.
"Korban tersambar petir saat pulang dari mencari rumput bersama ibunya di sawah," kata Kapolsek Kediri, AKP Marzel Doni, Senin (16/12/2019).
Dia melanjutkan, beruntungnya pasca peristiwa tersebut korban selamat dan berhasil dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
Setelah pemeriksaan ia mengalami luka bakar di bagian perut dan sekitarnya termasuk di bagian dada.
"Sekarang sedang mendapat perawatan di BRSUD Tabanan," tandasnya. (*)