Berebut Tiket Bali United

Yabes Tanuri Minta Maaf Soal Kericuhan Akibat Membeludaknya Antrean Tiket di Bali United Cafe

Untuk mengantisipasi membludak nya penonton, manajemen Bali United sudah mencetak 26 ribu tiket.

Penulis: Marianus Seran | Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribun Bali / M Ulul Azmy
Bali United Cafe ditutup pasca antrean tiket yang berujung ricuh, Kamis (19/12/2019). Tampak sejumlah puing pecahan kaca dan sandal suporter di depan cafe. 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Laga pamungkas Liga I Indonesia 2019, antara Bali United Vs Madura United, Minggu (23/12/2019) malam di Stadion Dipta Gianyar, bali sangat dinantikan para fans dan pecinta sepakbola Bali.

Seluruh warga Bali ingin menjadi saksi sejarah pertama kali klub profesional asal Pulau Dewata ini mengangkat trofi juara Liga I Indonesia 2019 di Gianyar, Bali.

Setelah laga kontra Madura United, PT LIB selaku operator Liga akan menyerahkan Trofi juara kepada Bali United.

Beredar Foto-Foto Antrean Tiket Bali United vs Madura United Yang Berakhir Ricuh, Meja Kasir Hancur

BREAKING NEWS Antrean Tiket Bali United vs Madura United di Bali United Cafe Membeludak

Untuk mengantisipasi membludak nya penonton, manajemen Bali United sudah mencetak 26 ribu tiket.

Namun jumlah ini tak bisa menampung animo fans, penonton dan warga Bali yang sangat tinggi.

Terbaru, beberapa fans terluka akibat tertimpa kaca pintu Bali United Cafe dan stan kasir cafe saat mengantre pembelian tiket.

Hal ini, akibat Bali United Cafe tak bisa menampung padatnya fans yang mengantre.

CEO Bali United Yabes Tanuri, meminta maaf kepada para fans yang terluka.

Yabes Tanuri menyatakan inilah kondisinya, karena begitu besar animo warga Bali ingin menyaksikan laga pamungkas sang juara di Stadion Dipta, Gianyar, Bali.

"Kita juga turut prihatin dengan teman teman fans yang terluka saat antre dan memburu tiket. Kami minta maaf jika ada fans yang terluka saat itu," tegas Yabes Tanuri kepada Tribun Bali, Kamis (19/12/2019).

Yabes menjelaskan, tujuan manajemen membuka penjualan di Cafe Bali United, agar fans yang antre bisa merasa adem atau tidak panas, lebih santai di sana.

"Tapi ternyata membeludak dan berlebihan," ujarnya.

Ia juga menyayangkan aksi oknum yang merusak fasilitas di sana.

"Kita sangat menyayangkan aksi (perusakan) para fans yang ingin mendapat tiket. Saat ini sudah kami pindahkan ke loket karena terjadi kerusakan, seperti stan kasir roboh dan kita tak bisa melakukan penjualan tiket di sana," jelas adik kandung Owner Bali United Pieter Tanuri ini.

Distribusi Tiket Utamakan Komunitas Fans

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved