Berebut Tiket Bali United
Pasek Suardika Sayangkan Kericuhan Saat Antre Tiket Bali United, Sarankan Perbanyak Nobar di Daerah
sebaiknya manejemen perlu memperbanyak kegiatan nobar atau nonton bareng di daerah-daerah
Penulis: eurazmy | Editor: Huda Miftachul Huda
TRIBUN-BALI.COM- Politisi Bali yang juga fans berat Bali United, I Gede Pasek Suardika yang kini menjabat sebagai anggota DPD RI sampai angkat bicara soal antrean tiket Bali United yang membeludak hingga berujung ricuh.
Pria yang akrab disapa GPS dan fans BU ini pun ikut menyayangkan sistem penjualan tiket laga pamungkas melalui pembelian produk menu di cafe.
Ia mengatakan, sistem penjualan tiket ini sebenarnya sudah bagus.
Model penjualan tiket seperti ini, kata dia merupakan bagian dari kreativitas manajemen dalam mengelola klub.
''Malah banyak klub lain belajar dari sini. Hanya saja, model itu gak tepat diterapkan saat situasi seperti ini. Memang dibuka di akhir untuk bisa dapatkan tiket itu yang perlu dihindari,'' kata dia kepada Tribun Bali.
• Suporter Bali United Kritik Sistem Penjualan Tiket, Sudah Tahu Akan Ramai Kenapa Dijual di Kafe
• Penjualan Telah Ditutup, Komentar Sejumlah Suporter yang Masih Menunggu Tiket Bali United
Ia mafhum bahwa antusiasme dan rasa bangga untuk menjadi saksi bersejarah Bali United sebagai juara Bali pasti sangat besar.
Masalah saat ini adalah soal kapasitas stadion dengan animo penonton yang tidak berimbang.
''Tiket juga tentu sangat terbatas sekali dan tidak imbang dengan jumlah penonton yang akan hadir,'' ujarnya.
Namun insiden perebutan pembelian tiket menjadi pelajaran berharga untuk penataan kedepannya lebih baik.
Menghindari hal seperti ini di masa depan, sebaiknya manejemen perlu memperbanyak kegiatan nobar di daerah-daerah, mengingat fans Bali United tak hanya di Gianyar dan Denpasar.
Misalkan dengan menyiapkan layar lebar di semua kabupaten dan kota Denpasar yang diisi dengan atraksi kemeriahaan dan lainnya.
''Tentu saja, suasana memang disiapkan pihak manajemen BU sehingga nuansa kemeriahan sebagai juara bisa tetap dirasakan,'' sarannya.
Antrean tiket laga pamungkas Bali United vs Madura United pada pekan ke-34 Liga I Indonesia 2019 di Bali United Cafe, Stadion Dipta Gianyar, Bali diwarnai kericuhan, Kamis (19/12/2019).
Akibat antrean membeludak dan tak terkendali ini, pintu kaca kafe pecah dan meja kasir ambruk. (*)